Perkembangan teknologi digital di Indonesia saat ini semakin mengalami kemajuan di berbagai bidang, salah satunya di bidang bisnis yang memunculkan berbagai perusahaan rintisan berbasis digital. Di Indonesia, perusahaan-perusahaan tersebut berkembang cukup pesat dengan banyaknya antusiasme para pelaku usaha dengan memulai meluncurkan model bisnis di bidang ini. Namun hal ini masih terkendala dikarenakan kurangnya akan fasilitas yang memadai perkembangan tersebut. Dengan pengadaan fasilitas bagi para pelaku usaha, maka kebutuhan energi pada bangunan semakin meningkat. Untuk mengatasi hal tersebut maka arsitektur bioklimatik dipilih agar dapat memanfaatkan kondisi iklim setempat untuk memenuhi kebutuhan energi pada bangunan. Konsep perencanaan dan perancangan Pusat Pengembangan Perusahaan Rintisan dan Kreativitas di Kota Solo dengan Pendekatan Arsitektur Bioklimatik memiliki rumusan masalah agar mendapatkan rancangan yang mampu mewadahi kegiatan para pelaku usaha dengan menerapkan prinsip-prinsip arsitektur bioklimatik agar mendapatkan desain bangunan yang sesuai dan mampu menekan penggunaan energi. Metode yang digunakan yaitu dengan metode deskripsi dengan tahapan penentuan ide, pengumpulan data melalui observasi lapangan dan input teori dengan studi literatur, analisis data, dan perumusan konsep desain. Hasil penelitian dari segi arsitektural yaitu berupa objek rancang bangun Pusat Pengembangan Perusahaan Rintisan dan Kreativitas di Kota Solo yang menerapkan prinsip-prinsip arsitektur bioklimatik.
