Abstrak


Kultur In Vitro Beraerasi pada Anggrek Dendrobium discolor Lindl. dengan Variasi Konsentrasi Sukrosa Sebagai Alternatif Metode Aklimatisasi


Oleh :
Lintang Cahya Andewi - M0418033 - Fak. MIPA

Dendrobium merupakan salah satu spesies anggrek yang diminati karena memiliki bentuk morfologi dan warna bunga yang menarik. Perbanyakan anggrek secara in vitro dilakukan sebagai solusi permasalahan yang terjadi di bidang ekonomi maupun konservasi. Teknologi kultur in vitro beraerasi dengan pengaturan konsentrasi sukrosa pada media dapat dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan dan kemampuan fotosintesis plantlet. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh perlakuan variasi konsentrasi sukrosa media dan perlakuan sistem aerasi terhadap keberhasilan hardening, serta mengetahui kombinasi perlakuan terbaik dalam meningkatkan keberhasilan hardening plantlet anggrek D. discolor.

Penelitian dilakukan dengan dua faktor perlakuan, yaitu sistem aerasi berfilter 0,4 µm dan variasi konsentrasi sukrosa media (0%, 1%, 2%, dan 3%). Bahan berupa plantlet anggrek D. discolor usia 8 bulan. Masa inkubasi in vitro dan aklimatisasi masing-masing dilakukan selama 4 minggu. Parameter yang diamati meliputi pertumbuhan organ, karakter penampang melintang daun, nilai densitas stomata, kadar klorofil daun, dan harapan hidup plantlet pasca aklimatisasi. Analisis data dilakukan menggunakan ANOVA (Analysis of Variance), dan dilakukan uji lanjut DMRT (Duncan’s Multiple Range Test) dengan level signifikansi 0,05 (a = 5%), serta analisis secara deskriptif.

Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa variasi konsentrasi sukrosa dan sistem aerasi secara umum dapat mempengaruhi pertumbuhan dan kemampuan fotosintesis plantlet. Analisis ANOVA menunjukkan adanya hasil yang berbeda secara signifikan pada kombinasi perlakuan variasi konsentrasi sukrosa dan sistem aerasi terhadap nilai densitas stomata dan kadar klorofil daun. Kombinasi perlakuan variasi konsentrasi sukrosa dan sistem aerasi menunjukkan pengaruh terhadap keberhasilan hardening pada plantlet D. discolor, dilihat dari parameter pertumbuhan organ, karakter penampang melintang daun, dan kadar klorofil.