;

Abstrak


Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal dalam Meningkatkan Budaya Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Sekolah Dasar Negeri Kabupaten Sukoharjo


Oleh :
Sri Wartini - S031808029 - Sekolah Pascasarjana

Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dilakukan agar budaya mutu pendidik dan tenaga kependidikan dapat ditingkatkan. Budaya mutu pendidik dan tenaga kependidikan di SD Negeri Madegondo 01 perlu ditingkatkan karena perolehan nilai rapor mutunya paling rendah. Tujuan penelitian adalah menganalisis implementasi sistem penjaminan mutu internal pada lima tahapan siklus untuk meningkatkan budaya mutu pendidik dan tenaga kependidikan.
Metode penelitian menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis Milles dan Huberman. Data kualitatif penelitian meliputi transkrip wawancara, lembar pengamatan, dan dokumen kegiatan.
Hasil penelitian meliputi lima tahapan siklus sistem penjaminan mutu internal untuk meningkatkan budaya mutu pendidik dan tenaga kependidikan. Temuan penelitian meliputi lima tahapan yaitu pemetaan mutu, perencanaan pemenuhan mutu, pelaksanaan pemenuhan mutu, evaluasi dan audit mutu, dan penetapan standar mutu baru. Tahapan pemetaan mutu sudah terimplementasi dengan baik melalui 3 kegiatan yaitu pengisian data peta mutu, sosialisasi dan validasi rapor mutu, dan analisis rapor mutu. Tahapan perencanaan pemenuhan mutu sudah terimplementasikan melalui kegiatan pembuatan rencana kerja sekolah tentang program studi lanjut sarjana, program pendidikan profesi guru, Inhouse Training tentang pembelajaran kreatif melalui microsoft Sway, Inhouse Training tentang pembuatan karya publikasi ilmiah, Inhouse Training tentang pembuatan karya inovatif, pendidikan dan pelatihan bagi calon kepala sekolah, pendidikan dan pelatihan bagi operator sekolah, dan pelatihan administrasi perpustakaan. Tahapan pelaksanaan pemenuhan mutu dilaksanakan melalui 8 kegiatan pemenuhan mutu sesuai dengan dokumen perencanaan. Tahapan evaluasi dan audit mutu terhadap 8 kegiatan pelaksanaan pemenuhan mutu menghasilkan data bahwa terdapat 1 kegiatan dari 8 kegiatan belum terlaksana dengan baik. Tahapan penetapan standar mutu baru dilakukan pada 1 kegiatan yaitu program studi lanjut ke jenjang sarjana dan pascasarjana. Simpulan penelitian adalah terdapat dokumen penetapan standar mutu baru pada satu kegiatan pemenuhan mutu dan tujuh kegiatan yang sudah terlaksana dengan baik dan lancar dapat dilanjutkan di tahun yang berikutnya.

Kata Kunci: Implementasi SPMI, budaya mutu, standar pendidik dan tenaga kependidikan.