ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui aksesibilitas (jarak lokasi bahan baku, sarana transportasi, jarak daerah pemasaran) industri batu bata (2). Untuk mengetahui karakteristik sosial ekonomi pengrajin batu bata di Kelurahan Lalung Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar tahun 2008. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Subyek penelitian ini adalah Pengrajin batu bata di Kelurahan Lalung dengan populasi 173 orang, sampel diambil 10?ri jumlah populasi, sampel berjumlah 17 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah Purposive sampling, sedangkan teknik pengumpulan data menggunakan observasi lapangan, wawancara dan dokumentasi. Untuk analisis narasi data menggunakan kualitatif sedangkan data berupa angka menggunakan analisis tabel dengan tabel frekuensi tunggal. Hasil penelitian ini adalah (1). Aksesibilitas industri batu bata di Kelurahan Lalung termasuk dalam aksesibilitas sedang dilihat dari tiga aspek yaitu:(a) Jarak lokasi bahan baku dekat yaitu antara 1-3 km.(b) Sarana transportasi baik, cukup tersedia dan mudah di dapatkan.(c) Jarak daerah pemasaran jauh rata-rata antara 17-30 Km (2). Karakteristik sosial ekonomi pengrajin batu bata di Kelurahan Lalung. Tingkat ekonomi dilihat dari empat kriteria yaitu: (a) Pekerjaan. Pekerjaan sebagai pengrajin batu bata menjadi pekerjaan pokok semua responden dalam memenuhi kebutuhan hidup. (b) Pendapatan. Pendapatan rata-rata/bulan pengrajin batu bata antara Rp. 500.000,00 sampai Rp. 1.000.000,00 (58,82%) (c) Rumah. dinding rumah mayoritas terbuat dari tembok yang sudah di semen yaitu 70,59%, Lantai rumah responden 52,94% sudah di plester (semen), (d) Jumlah tanggungan keluarga, sebagian besar responden memiliki tanggungan keluarga antara 2-3 orang (88,24%). Tingkat sosial ada dua kriteria yaitu: (a) Pendidikan. tingkat pendidikan responden sebagian besar belum pernah mengenyam bangku sekolah yaitu sebesar (35,30%) (b) Kesehatan. tingkat kesehatan responden cukup baik dilihat dari frekuensi sakit yaitu jarang (70,59%) dan mampu untuk berobat yaitu 76,47% responden mampu berobat ke dokter umum. Kesimpulan penelitian ini adalah (1). Aksesibilitas industri batu bata di Kelurahan lalung termasuk dalam tingkat aksesibilitas sedang dilihat dari tiga aspek yaitu (jarak lokasi bahan baku, sarana transportasi, jarak daerah pemasaran). (2). Tingkat sosial ekonomi pengrajin batu bata di Kelurahan Lalung cukup baik di lihat dari beberapa kriteria di atas.