Topik mengenai COVID-19 (Corona Virus Disease 2019) merupakan informasi yang sangat menyita perhatian masyrakarat dunia pada akhir tahun 2019 hingga saat ini. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah berbagai negara untuk melakukan kebijakan yang perlu di lakukan untuk menekan angka kasus positif semakin rendah. Begitupula pemerintah Indonesia, turut serta dalam melakukan berbagai program yang dikemas secara menarik dalam berbagai kampanye menangani COVID-19, salah satunya adalah melalui iklan.
Iklan Layanan Masyarakat (ILM) adalah iklan sosial yang keberadaannya bersifat independent. Dalam penelitian ini, yang dimaksud Iklan Layanan Masyarakat tersebut adalah yang versi “Ayo Bersama Lawan Virus Corona”. Iklan tersebut berisi gambaran tentang pentingnya memakai masker, kapanpun dan dimanapun, untuk mencegah penyebaran COVID-19. Hal ini menunjukan betapa persepsi dan terpaan iklan, sangat menentukan dalam proses penerimaan informasi masyarakat. Dalam hal ini peneliti memfokuskan pada warga yang bertempat tinggal di Perumahan Ngringo Indah RW 022, Dusun Palur, Kelurahan Ngringo, Kecamatan Jaten, Karanganyar.
Penelitian ini memiliki responden sebanyak 224 orang. Dari jumlah tersebut laki-laki berjumlah 76 orang (33,90%) dan perempuan berjumlah 148 orang (66,10%). Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, pengumpulan data dilakukan dengan angket/kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji normalitas Kolmogorov-Smirnov dan uji statistik Spearman Rank.
Berdasarkan analisis yang sudah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa persepsi masyarakat yang melihat iklan layanan masyarakat memiliki hubungan yang yang cukup berarti, sikap dan perilaku Masyarakat dalam melawan penyebaran COVID-19 dengan nilai koefisiensi sebesar 0,493. Sedangkan terpaan iklan memiliki hubungan yang rendah tapi pasti dengan sikap perilaku dalam melawan penyebaran COVID-19 dengan nilai koefisiensi sebesar 0,261.
Kata Kunci : Persepsi, Terpaan Iklan, Sikap dan Perilaku, Iklan Layanan masyrakat, Teori Elaboration Likelihood.
