Indonesia pada tahun 2020 sedang mengalami masa kritis akibat pandemi Covid-19 terutama pada daerah Jawa Barat. Masalah yang paling utama selain kesehatan adalah sektor ekonomi. Perekonomian Indonesia sangat melemah diakibatkan oleh beberapa kebijakan guna mengurangi penularan Covid-19 yaitu kebijakan social distancing, ketetapan untuk tetap dirumah, dan PSBB yang menimbulkan terbatasnya aktifitas perekonomian. Keterbatasan beraktifitas bagi masyarakat dapat menyebabkan turunnya daya beli masyarakat sehingga laju pertumbuhan ekonomi mengalami penurunan yang cukup tajam. Hal tersebut berdampak pada tingkat pengangguran terbuka yang terus mengalami peningkatan, salah satunya dikarenakan adanya PHK. Faktor lain yang diperkirakan berpengaruh terhadap tingkat pengangguran pada saat pandemi Covid-19 adalah pertumbuhan ekonomi, inflasi, upah minimum dan belanja daerah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan ekonomi, inflasi, upah minimum, dan belanja pemerintah daerah terhadap pengangguran terbuka pada saat pandemi Covid-19 di Provinsi Jawa Barat pada tahun 2020. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis data cross section dan menggunakan data sekunder yang diambil dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Barat pada tahun 2020. Analisis ini menggunakan regresi berganda dengan metode kuadrat terkecil sederhana Ordinary Least Square (OLS). Hasil dari penelitian ini adalah variabel upah minimum berpengaruh signifikan terhadap tingkat pengangguran terbuka pada saat pandemi Covid-19 di Provinsi Jawa Barat tahun 2020. Diharapkan stimulus atas kebijakan pemerintah dalam mengatasi Covid-19 dapat semakin efektif dan efisien, agar perekonomian Provinsi Jawa Barat dapat kembali pulih seperti sebelum pandemi Covid-19.
Kata kunci: Covid-19, pengangguran, pertumbuhan ekonomi, inflasi, upah minimum, belanja daerah
