Abstrak


WACANA UMP YOGYAKARTA DALAM MEDIA


Oleh :
Akbar Kurniawan Dorojatun - D0218005 - Fak. ISIP

Akbar Kurniawan Dorojatun. D0218005. 2022. “WACANA UMP YOGYAKARTA DALAM MEDIA (Analisis Wacana Kritis Norman Fairclough Terhadap Wacana UMP Rendah di Daerah Istimewa Yogyakarta pada Rubrik Esai Mojok.co yang dimuat pada Tahun 2020-2021).” Skripsi. Program Studi Ilmu Komunikasi. Fakultas Ilmu Sosial dan Politik. Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Setiap media, memiliki kewajiban untuk memberikan informasi terkait isu atau wacana yang sedang hangat di masyarakat, terlebih lagi jika isu atau wacana tersebut memiliki kepentingan dengan banyak pihak. Salah satu wacana yang selalu hangat di masyarakat adalah wacana UMP rendah di DIY. Selama satu dekade terakhir, wacana UMP rendah di DIY selalu menjadi salah satu pembahasan utama bagi media, baik skala daerah maupun nasional, salah satunya Mojok.co, media yang sudah memiliki skala nasional dan memiliki basis di DIY. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana konstruksi wacana UMP rendah di DIY dalam tulisan yang dimuat pada rubrik esai Mojok.co.

Penelitian ini menggunakan Muted Group Theory yang dikembangkan lebih lanjut oleh Cheris Kramarae untuk melihat sudut pandang wacana UMP rendah di DIY yang dimuat  dalam rubrik esai Mojok.co dalam teori tersebut.

Penelitian ini menggunakan metode analisis wacana kualitatif dengan teknik Analisis Wacana Kritis model Norman Fairclough. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara kepada satu narasumber dari redaksi Mojok.co serta lima penulis dari sampel teks yang diambil dan melakukan studi dokumen kepada lima sampel teks rubrik esai di Mojok.co, situs Mojok.co, dan teks yang digunakan oleh penulis sampel teks sebagai referensi.

Temuan dari penelitian ini adalah pada level analisis teks (mikro), ditemukan penggunaan struktur bahasa yang informal dan gaya bahasa satir pada keempat sampel teks yang dipilih. Secara relasi, kelima sampel teks secara keseluruhan menampilkan masyarakat serta kelompok pekerja dan buruh digambarkan melawan pemerintah dan pengusaha. Secara identitas, semua sampel teks menunjukkan bahwa produsen teks selalu memposisikan diri sebagai pendukung dari para pekera dan buruh. Kemudian pada level analisis praktik diskursus (meso), terjadi sinergisitas antara Mojok.co dan para kontributornya dalam penyampaian wacana UMP rendah di DIY. Pada level analisis praktik sosial (makro), secara situasional, wacana UMP DIY akan naik jika mendekati peringatan hari buruh sedunia dan akhir tahun. Secara institusional, tidak ada pihak eksternal yang berpengaruh terhadap terbitnya wacana UMP rendah di DIY pada rubrik esai Mojok.co. Secara sosial, wacana UMP rendah di DIY timbul karena tidak ada political will dari pemerintah untuk mengatasinya.