Abstrak
Peranan Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa (BBRSBD) Prof. Dr. Soeharso Surakarta dalam melaksanakan rehabilitasi dan penyaluran kerja penyandang tuna daksa
Oleh :
Robertus Rudy Astanto - D1105541 - Fak. ISIP
ABSTRAK
Penyandang cacat masih mengalami kesulitan untuk memperoleh pekerjaan. Dalam gegap gempitanya kehidupan dunia usaha penyandang cacat tidak mendapatkan perhatian yang cukup. Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa (BBRSBD) Prof. Dr. Soeharso Surakarta merupakan instansi pemerintah yang memiliki tugas memberdayakan penyandang cacat tubuh atau penyandang tuna daksa dengan melaksanakan pelayanan rehabilitasi sosial, resosialisasi, penyaluran kerja dan bimbingan lanjut agar mereka dapat hidup di tengah-tengah masyarakat secara mandiri atau masuk dunia usaha.
Penelitian ini bertujuan memberikan gambaran tentang peranan Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa (BBRSBD) Prof. Dr. Soeharso Surakarta dalam melaksanakan rehabilitasi dan penyaluran kerja bagi penyandang tuna daksa. Selain itu penelitian ini untuk mendapatkan jawaban mengenai banyaknya penyandang tuna daksa yang tidak terserap dalam dunia usaha.
Jenis penelitian ini deskriptif kualitatif yang sifatnya menggambarkan, menganalisis, dan menafsirkan data. Metode penarikan sampel dengan metode selektif yang sifatnya purposive sampling yaitu dengan mengumpulkan informasi dan data-data dari informan yang dianggap tahu dan dapat dipercaya. Sumber data dengan data primer yaitu data yang diperoleh langsung melalui wawancara dan observasi, yang kedua data sekunder yaitu data yang diperoleh melalui dokumen-dokumen dan buku-buku yang berhubungan dengan masalah penelitian. Teknik pengumpulan data dengan wawancara atau keterangan lisan, observasi atau pengamatan langsung, dan dokumentasi yang berupa laporan dan buku-buku pedoman. Teknis analisa data dengan menggunakan deskriptif kualitatif, modelnya saling terjalin dan interaktif. Validitas data dilakukan dengan cara triangulasi yaitu mengecek kebenaran data dengan membandingkan data sejenis yang diperoleh dari sumber yang berlainan.
Kesimpulan dari penelitian menyatakan bahwa BBRSBD Prof. Dr. Soeharso Surakarta telah berperan dalam melaksanakan rehabilitasi dan penyaluran kerja bagi penyandang tuna daksa. Namun demikian peran tersebut kurang optimal dengan adanya hambatan-hambatan yang belum teratasi dan jumlah penyandang cacat yang disalurkan kerja masih sering tidak mencapai target yang diharapkan.
Saran dari hasil penelitian yaitu lulusan BBRSBD Prof. Dr. Soeharso Surakarta yang berprestasi dalam bidang ketrampilan yang telah diikutinya dapat direkrut menjadi pegawai honorer untuk mengatasi kekurangan instruktur ketrampilan. Yang kedua perlu peremajaan dan penambahan alat penunjang ketrampilan untuk mengikuti kebutuhan pasar kerja dan memperlancar bimbingan ketrampilan. Juga meningkatkan kedisiplinan dan ketahanan penyandang cacat agar dapat menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi lingkungan kerja.