Manusia sebagai seorang konsumen melakukan pembelian didasarkan oleh motif-motif tertentu, kegiatan pembelian yang dilakukan oleh konsumen dapat dilakukan secara terencana ataupun secara tidak terencana. Pembelian yang dilakukan tanpa rencana dan pertimbangan yang matang dikenal dengan pembelian impulsif. Perilaku ini terjadi akibat kurangnya penggunaan kemampuan kognitif konsumen, serta kuatnya respon emosional yang dirasakan konsumen saat melakukan pembelian. Respon emosional konsumen dapat dipengaruhi oleh eWOM yang dibagikan oleh konsumen lain melalui media sosial seperti YouTube. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui adakah hubungan negatif antara eWOM review beauty vlogger Suhay Salim dengan pembelian impulsif pada mahasiswi UNS.
Penelitian dilakukan pada populasi mahasiswi UNS yang menonton dan mengikuti tayangan review beauty vlogger Suhay Salim. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling, dan diperoleh sampel penelitian sejumlah 150 responden. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Skala eWOM review beauty vlogger Suhay Salim (?=0,955) dan Skala kecenderungan pembelian impulsif (?=0,870). Instrumen tersebut dibagikan secara online menggunakan google form pada tanggal 5 Februari-25 Februari 2021 melalui media sosial seperti Twitter, WhatsApp, dan Instagram.
Hasil uji hipotesis menggunakan regresi linier sederhana menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara eWOM review beauty vlogger Suhay Salim dengan pembelian impulsif (R hitung 0,177 > r tabel 0,159; p = 0,030 < 0>
Kata kunci : beauty vlogger, electronic word of mouth, eWOM, pembelian impulsif, review,
