Abstrak


Penilaian Pemenuhan Pedoman Produksi dan Distribusi Pangan Olahan BPOM pada Masa Pandemi COVID-19 (Studi Kasus : Donat Donies)


Oleh :
Muhammad Ade Azzanuar - I0316056 - Fak. Teknik

Saat ini, dunia sedang menghadapi pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). Berdasarkan data Gugus Tugas COVID-19, pada 28 Januari 2021 terjadi angka kematian tertinggi akibat COVID-19 mencapai 476 orang. Pandemi COVID-19 juga menimbulkan krisis besar untuk bisnis perhotelan, restoran, dan bar (Kim, 2020). Seperti diketahui beberapa kasus penularan COVID-19 terjadi melalui klaster restoran diantaranya pada Maret 2021 sebanyak 17 orang pegawai restoran di Sleman terkonfirmasi COVID-19, berawal dari salah seorang pegawai yang merasa tidak enak badan. Terkait hal tersebut Gugus Tugas COVID-19 Sleman mengeluarkan surat edaran untuk menutup sementara resto tersebut selama 2 pekan dari 1-14 April 2021 (Kompas, 2021). Dalam kondisi tersebut, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menerbitkan Pedoman Produksi dan Distribusi Pangan Olahan pada Masa Status Darurat Kesehatan COVID-19. Pedoman ini menjadi panduan bagi pelaku usaha pangan dalam berproduksi dan mendistribusikan pangan olahan dengan menerapkan upaya pencegahan risiko penyebaran COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan melakukan mitigasi risiko produksi dan distribusi pangan pada Donat Donies. Penilaian awal yang dilakukan pada Donat Donies menunjukkan bahwa dari 71 kriteria penilaian, 32 poin sudah terpenuhi atau sebesar 45% kriteria yang sudah sesuai dengan pedoman BPOM. Terdapat 11 tindakan risiko yang harus dilakukan Donat Donies yang perlu dilakukan untuk meminimalisir terjadinya penularan COVID-19. Berdasarkan diagram pareto tersebut diperoleh urutan tindakan perbaikan pada Donat Donies yaitu P5, P9, P7, P6, P2, P3, P4, P11, P1, P8, P10.

Kata kunci:  Pedoman BPOM, Diagram Input Output, Diagram Pareto