;

Abstrak


Sistem Appraisal pada Framing Kasus Asusila Reynhard Sinaga dalam Pemberitaan Kompas.com dan Theguardian.com


Oleh :
Hernita Nur Utami - S111902004 - Fak. Ilmu Budaya

Abstrak

Sistem appraisal telah banyak digunakan untuk meneliti teks berita terutama pada media massa online. Dalam paradigma konstruksionis, media bukanlah sebuah saluran yang bebas melainkan subjek yang mengkonstruksi realitas, lengkap dengan pandangan, bias, dan pemihakannya. Framing atau pembingkaian berita termasuk ke dalam paradigma ini. Penelitian ini ingin mengungkap Framing atau pembingkaian berita menggunakan sistem appraisal. Pemberitaan yang dimaksud adalah berita kasus asusila Reynhard Sinaga yang pernah menghebohkan pada tahun 2020 silam.
Penelitian deskriptif-kualitatif pada Kompas.com dan Theguardian.com  dilakukan melalui analisis isi dengan menggunakan pendekatan SFL dan teori appraisal. Total sampling digunakan dalam pengumpulan data dari 4 teks berita kasus asusila Reynhard Sinaga periode Januari – April 2020 yang di tulis oleh jurnalis wanita dan jurnalis pria.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa piranti attitude yang sering digunakan oleh jurnalis wanita pada Kompas.com adalah Judgement: -proprierty sebanyak 54% sedangkan jurnalis pria adalah Judgement: -proprierty sebanyak 35%. Pada theguardian.com, jurnalis wanita sering menggunakan Judgement: -proprierty sebanyak 52?n jurnalis pria adalah Appreciation: -valuation sebanyak 44%. Meskipun jurnalis pria pada theguardian.com lebih banyak menggunakan evaluasi -valuation tetapi evaluasi tersebut memberikan kesan yang buruk bagi Reynhard Sinaga. Sehingga hal ini menandakan bahwa jurnalis Kompas.com dan Theguardian.com baik jurnalis wanita ataupun jurnalis pria memberikan kesan yang negatif kepada Reynhard Sinaga.
Akhirnya, dapat disimpulkan jika jurnalis wanita dan jurnalis pria pada Kompas.com dan Theguardian.com memberikan Framing bahwa Reynhard Sinaga seseorang yang asusila.