;

Abstrak


HUBUNGAN KADAR PEPSIN DAN TNF- ? SEKRET TELINGA PADA OTITIS MEDIA SUPURATIF KRONIK FASE AKTIF DENGAN LARYNGOPHARYNGEAL REFLUX


Oleh :
Defitaria Permatasari - S921902002 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang : Otitis media supuratif kronik (OMSK) merupakan infeksi kronik telinga tengah dan kavum mastoid, yang mana salah satu faktor potensial dalam perkembangan OMSK adalah laryngopharyngeal reflux (LPR). Penelitian sebelumnya telah melaporkan bahwa refluksat (pepsin) dapat mencapai telinga tengah. Pepsin adalah penanda yang dapat diandalkan untuk diagnosis LPR. Pepsin terkait OMSK, dapat menyebabkan kerusakan mukosa aerodigestif yang memfasilitasi respon inflamasi, yang salah satu mediator inflamasi signifikan yakni TNF-?. Tujuan : Tujuan penelitian mengetahui hubungan kadar pepsin dan kadar TNF-? sekret telinga pada OMSK fase aktif dengan LPR. Metode : Penelitian cross-sectional dengan sampel 30 orang OMSK dengan LPR. Data mengenai usia, jenis kelamin, riwayat pekerjaan, status pendidikan, status sosial ekonomi, audiometri, kadar pepsin dan kadar TNF-? sekret telinga dicatat. Hasil : Tiga puluh diinklusi pada penelitian. Nilai minimal, maksimal dan rata-rata kadar pepsin sekret telinga secara berurutan adalah 16,86 pg/ml, 6215,60 pg/ml and 1420,64±1759,68 pg/ml. Nilai minimal, maksimal dan rata-rata kadar TNF-? sekret telinga secara berurutan adalah 0,22 pg/ml, 213,41 pg/ml, 37,49±49,14 pg/ml. Korelasi koefisien kadar pepsin dan kadar TNF-? sekret telinga r=0,504 (p=0,005), merupakan hubungan signifikan. Kesimpulan : Penelitian menunjukkan hubungan korelasi positif signifikan kuat antara kadar pepsin dan kadar TNF-? sekret telinga pada OMSK fase aktif dengan LPR