Latar Belakang: Penelitian menunjukkan korelasi positif signifikan antara praktik keagamaan Islam dan aktivitas perawatan Diabetes Melitus Tipe 2. Penelitian menunjukkan intervensi bacaan Al-Fatihah efektif mengontrol kadar glukosa darah pasien, dan pendekatan restrukturisasi kognitif yang memanfaatkan kitab suci untuk memperbaiki pikiran-pikiran otomatis disfungsional pasien yang menyebabkan depresi telah digunakan oleh para psikoterapis untuk membantu memperbaiki depresi pasien-pasien yang religius.
Tujuan: Penanganan kasus depresi pasien Diabetes Melitus Tipe 2 yang mukmin menggunakan intervensi bacaan Al-Fatihah.
Metode: Sebuah operational research dengan pendekatan penelitian kualitatif pada dua kasus pasien depresi dengan Diabetes Melitus Tipe 2 yang mukmin dengan latar belakang yang berbeda menggunakan modul psikoterapi pengaruh bacaan Al-Fatihah untuk memperbaiki depresi pasien Diabetes Melitus Tipe 2 yang mukmin. Analisis data menggunakan constant comparative method dari Glasser. Validasi data menggunakan uji kredibilitas dengan triangulasi dan uji transferabilitas. Penyajian data menggunakan tabel, grafik, dan disertai verbatim.
Hasil: Temuan menunjukkan ada perubahan pada skor depresi pada kedua subjek, perbaikan pada model kognitif dari distorsi pikiran kedua subjek, dan kedua subjek sama-sama mengalami perasaan transendensi yang sama yaitu bisa memaknai dan menjiwai surat Al-Fatihah setelah mendapatkan Psikoterapi Pengaruh Bacaan Al-Fatihah untuk Memperbaiki Depresi Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 yang Mukmin dengan penyesuaian setting individu, waktu, dan diagnosis yang dilakukan sebanyak lima sesi.
Simpulan: Kedua subjek mengalami perbaikan pada distorsi pikirannya, perbaikan skor HDRS, dan sama-sama mengalami perasaan transendensi/spiritual berupa bisa memaknai dan menjiwai surat Al-Fatihah setelah menjalani Psikoterapi Pengaruh Bacaan Al-Fatihah untuk Memperbaiki Depresi Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 yang Mukmin.
Kata Kunci: Al-Fatihah, Depresi, Diabetes Melitus Tipe 2, Mukmin
