;

Abstrak


Pengembangan Modul Berbasis Problem Solving Pada Materi Sistem Ekskresi untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Analisis Peserta Didik SMA


Oleh :
Maharani Aji Kharisma Rindah - S101708005 - Sekolah Pascasarjana

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Menyusun produk pengembangan modul berbasis problem solving pada materi sistem eksresi, 2) Menguji kelayakan modul berbasis problem solving pada materi sistem eksresi berdasarkan validasi ahli, praktisi serta uji kelompok kecil pengguna, 3) Menganalisis efektivitas modul berbasis problem solving pada materi sistem ekskresi terhadap kemampuan berpikir analisis.
Metode    penelitian    dan    pengembangan    menggunakan    prosedur pengembangan Borg and Gall yang telah dimodifikasi dalam sembilan tahap: 1) Tahap penelitian dan pengumpulan informasi, 2) Tahap perncanaan , 3) Tahap pengembangan produk awal, 4) Tahap validasi desain, 5) Tahap revisi produk pertama, 6) Tahap uji coba lapangan terbatas, 7) Tahap revisi produk kedua, 8) Tapan uji coba lapangan operasional, 9) Tahap revisi produk akhir. Analisis data dilakukan menggunakan teknik statistik deskriptif kualitatif-kuantitatif pada data tahap penelitian dan pengumpulan informasi, tahap uji lapangan permulaan, dan ujilapangan terbatas. Analisis data statistik pada data hasil uji lapangan operasionaldilakukan melalui teknik statistik deskriptif kualitatif-kuantitatif dengan menggunakanuji independent sample t-test melalui Minitab versi 17.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Modul berbasis problem solving materi sistem ekskresi dikembangkan sesuai prosedur pengembangan Borg and Gall yang dimodifikasi menjadi 9 tahapan, dengan menggunakan tahapan pembelajaran problem solvingdan indikator berpikir analisis yang divisualisasikan pada tujuan, materi, kegiatan, dan soal evaluasi; 2) Modul berbasis problem solving dinyatakan layaksetelah dilakukan uji kelayakan modul oleh para ahli dengan memperoleh nilai sebesar 93,61?ngan kualifikasi sangat baik, validasi oleh praktisi pendidikan diperoleh nilai sebesar 92,41?ngan kualifikasi sangat baik, serta melalui tahap uji coba produk pengembangan dan revisi; 3) Modul berbasis problem solving materi sistem ekskresi efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir analisis dibandingkan dengan kelas kontrol. Hasil uji independent sample t-test dengan signifikasi 0,001>0,05 yang menunjukan adanya perbedaan nilai antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Kesimpulan hasil penelitian dan pengembangan yaitu modul berbasis problem solving layak untuk digunakan dan efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir analisis peserta didik SMA.
Kata kunci : modul berbasis problem solving, sistem ekskresi, kemampuan berpikir analisis.