Andian Hidayat. K5418009. ANALISIS HUBUNGAN ANTARA JASA EKOSISTEM PENGATURAN TATA ALIRAN AIR DENGAN RISIKO BANJIR DI KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2022. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret. Januari 2023.
Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis jasa ekosistem pengaturan tata aliran air di Kabupaten Sukoharjo Tahun 2022, (2) menganalisis risiko banjir di Kabupaten Sukoharjo Tahun 2022, serta (3) menganalisis hubungan antara jasa ekosistem pengaturan tata aliran dengan risiko banjir di Kabupaten Sukoharjo Tahun 2022. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan keruangan menggunakan unit analisis ekoregion. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ekoregion di Kabupaten Sukoharjo dengan teknik pengambilan sampling berupa sampel jenuh pada seluruh ekoregion dan purposive sampling pada desa/kelurahan di Kabupaten Sukoharjo. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi lapangan, interpretasi citra, kuesioner, dan dokumentasi. Teknik uji validitas data yang digunakan yaitu triangulasi data dan uji ketelitian citra. Teknik analisis data yang digunakan yaitu metode Analytic Hierarchy Process (AHP), metode pengkajian risiko bencana banjir melalui Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pedoman Umum Pengkajian Risiko Bencana, dan tabulasi silang.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) jasa ekosistem pengaturan tata aliran air di Kabupaten Sukoharjo Tahun 2022 terbagi menjadi tiga kelas yaitu rendah, sedang, dan tinggi. Kelas rendah sebesar 86,80% mendominasi jasa ekosistem pengaturan tata aliran air dengan ekoregion Qa-F1 yang paling dominan; (2) risiko banjir di Kabupaten Sukoharjo terbagi menjadi empat kelas yaitu wilayah tidak berisiko banjir, kelas rendah, sedang, dan tinggi. Risiko banjir di Kabupaten Sukoharjo berada pada kelas sedang sebesar 42,92%; (3) hubungan antara jasa ekosistem pengaturan tata aliran air dengan risiko banjir di Kabupaten Sukoharjo Tahun 2022 memiliki hubungan sebesar 68?rdasarkan hasil tabulasi silang. Hubungan tersebut didominasi oleh kelas rendah jasa ekosistem pengaturan tata aliran air memiliki risiko banjir yang tinggi sebesar 78,84%. Oleh karena itu semakin rendah jasa ekosistem pengaturan tata aliran air maka semakin tinggi risiko banjir di Kabupaten Sukoharjo.
