Abstrak


Bentuk, Fungsi, dan Makna Upacara Adat Ngasa Kampung Budaya Jalawastu Di Desa Ciseureuh Kabupaten Brebes (Suatu Tinjauan Folklor)


Oleh :
M. Aldi Mubarok - B0118032 - Fak. Ilmu Budaya

Permasalahan yang dikaji adalah: (1) bagaimana proses pelaksanaan upacara adat ngasa di kampung budaya Jalawastu Desa Ciseureuh Kabupaten Brebes berdasarkan teori folklor;(2) bagaimana makna dan fungsi upacara adat Ngasa di kampung budaya Jalawastu kabupaten Brebes;(3) bagaimana nilai-nilai teologi yang terkandung dalam upacara adat ngasa di kampung budaya Jalawastu kabupaten Brebes. Tujuan penelitian ini adalah : (1) mendeskripsikan proses pelaksanaan upacara ngasa yang bertempat di kampung budaya Jalawastu secara mendalam; (2) mendeskripsikan makna dan fungsi upacara adat ngasa di kampung budaya Jalawastu kabupaten Brebes;(3) mendeskripsikan nilai-nilai teologi yang terdapat dalam upacara adat ngasa di kampung budaya Jalawastu kabupaten Brebes. Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Peneliti dalam mendapatkan informasimelakukan wawancara terhadap ketua adat kampung budaya Jalawastu yang secara otomatis berperan aktif dalam upacara, lalu beberapa orang di kampung budaya Jalawastu meliputi masyarakat biasa, mahasiswa, kepala dusun, kepala Desa Ciseureuh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat di kampung budaya Jalawastu desa Ciseureuh kabupaten Brebes adalah masyarakat yang masih melaksanakan sedekah gunung dengan istilah upacara ngasa. Upacara ngasa merupakan warisan leluhur yang menjadi simbol pengetahuan, keyakinan, adat kebiasaan, serta pedoman hidup yang menuntun perilaku individu dalam kehidupannya di kampung budaya Jalawastu. Seluruh masyarakat Jalawastu, dan masyarakat diluar Jalawastu mengikuti upacara tahunan ini. Upacara ngasa dilaksanakan sebagai simbol rasa syukur kepada Tuhan yang Maha Kuasa atas rezeki yang diberikan di masa-masa sebelumnya. Masyarakat Jalawastu mempertahankan tradisi yang telah ada meskipun banyak aspek telah berubah karena dampak globalisasi. Upacara ngasa mengandung aspek sosial berarti hidup harus berdampingan dengan orang lain, serta aspek psikologis yaitu menumbuhkan rasa persaudaraan sesama masyarakat.