Abstrak


Pemanfaatan Limbah Masker Sekali Pakai sebagai Upaya Mengurangi Pencemaran Lingkungan di Kelurahan Mojo Surakarta


Oleh :
Nabila Putri Maharani - F0219098 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

Pandemi Covid-19 yang telah berjalan selama dua tahun ini telah mengubah perilaku masyarakat, terutama dibidang kesehatan. Masyarakat dihimbau untuk selalu menjaga jarak dan memakai masker setiap keluar rumah dan bertemu banyak orang. Adanya peraturan menggunakan masker dari Pemerintah dapat menyebabkan sebuah permasalahan berupa penumpukan limbah masker yang kemudian dapat menyebabkan pencemaran lingkungan. Program MBKM Proyek Kemanusiaan merupakan sebuah kegiatan yang dilakukan oleh Program Studi Manajemen FEB UNS yang menggandeng BPBD Kota Surakarta. Program ini diisi dengan kegiatan pemberdayaan masyarakat terkait dengan upaya antisipasi bencana. Sesuai dengan tema kegiatan, yaitu Desa Tangguh Bencana (Destana), Tim MBKM Proyek Kemanusiaan bersama dengan BPBD Kota Surakarta memutuskan untuk melakukan kegiatan di Kelurahan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon. Kelurahan Mojo merupakan sebuah kelurahan yang terletak di pinggir Sungai Bengawan Solo dengan luas wilayah 75,4 ha dan jumlah penduduk 13.628 jiwa dan termasuk ke dalam wilayah padat penduduk. Banyaknya penduduk ini kan sebanding dnegan jumlah limbah yang dihasilkan, termasuk limbah masker sekali pakai yang sering digunakan oleh orang-orang di saat pandemi. Banyaknya limbah dan kurangnya pengelolaan limbah ini membuat penumpukan sampah di beberapa titik sehingga menimbulkan pencemaran lingkungan. Oleh karena itu, Program MBKM Proyek Kemanusiaan melaksanakan sebuah pengabdian masyarakat melalui proyek pemanfaatan limbah masker sekali pakai sebagai upaya mengurangi pencemaran lingkungan. Tujuan dari proyek ini adalah mengedukasi masyarakat tentang pemanfaatan limbah menjadi sebuah barang baru yang berguna, yaitu dibuat ecobrick. Ecobrick merupakan cara yang efektif untuk memanfaatkan limbah dengan menggunakan media botol plastik yang diisi dnegan limbah anorganik dan sulit terurai. Hasil yang dicapai pada kegiatan ini adalah masyarakat paham adanya dampak dari penumpukan limbah masker serta masyarakat paham mengenai cara penggunaan, pembuangan, dan pemanfaatan limbah masker dengan baik. Selain menggunakan limbah masker, masyarakat juga diperkenalkan dnegan media lain, yaitu plastik hasil limbah rumah tangga, seperti plastik bungkus minyak dan detergen.