;

Abstrak


Strategi Komunikasi Pemerintah Daerah dalam City Branding (Studi Kasus pada City Branding Kabupaten Boyolali Tahun 2015 – 2018)


Oleh :
Dewi Saktianingrum - S231708010 - Fak. ISIP

Tidak dapat dipungkiri, city branding saat ini menjadi bagian penting dalam tata kelola pemerintahan untuk mewujudkan persepsi masyarakat terhadap pemerintah. Seperti daerah lainnya, Kabupaten Boyolali juga ingin meningkatkan daya saingnya. Boyolali terpilih sebagai salah satu dari 100 smart city Indonesia. Bupati Boyolali mencanangkan program “Boyolali Smart City” sebagai upaya peningkatan daya saing, di mana didalamnya terdapat dimensi smart branding dengan tagline “Boyolali Smile of Java”.

Dengan metode studi kasus menggunakan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan penelusuran dokumen, tesis ini bertujuan menjelaskan semua hal yang berkaitan dengan proses strategi komunikasi yang komprehensif dan pengimplementasian city branding Kabupaten Boyolali Tahun 2015-2018. Penelitian ini juga mencakup persepsi stakeholder terhadap aspek-aspek City Brand Hexagon dalam city branding Kabupaten Boyolali. Kemudian penelitian ini ingin melihat bagaimana interaksi simbolik pada komunikasi antara Pemerintah Daerah dan stakeholder internal dalam city branding Boyolali.

Hasil penelitian menunjuukan perencanaan dan implementasi city branding Kabupaten Boyolali belum sepenuhnya dilakukan sesuai tahapan strategi komunikasi dan proses srategis city branding, terutama dalam proses analisis dan riset, penentuan khalayak sasaran dan evaluasi. Dengan melihat perkembangan investasi dan pariwisata yang ada di Boyolali selama masa branding, strategi city branding Boyolali tidak dapat dikatakan gagal, namun juga belum sepenuhnya berhasil karena tahapan city branding Boyolali masih belum mencapai masa akhir. Masih terdapat beberapa hambatan atau kekurangan yang ditemukan dalam city branding Boyolali terutama dalam konsistensi atau coherence. Interaksi simbolik yang paling terlihat terjadi antara Pemerintah Daerah dan stakeholder internal melalui ikon-ikon daerah. Kurangnya pelibatan stakeholder dalam proses strategi city branding juga menyebabkan perbedaan persepsi terhadap aktivitas city branding kota itu sendiri.

Kata kunci: strategi komunikasi, city branding, pemerintah, boyolali