Abstrak


Aksesibilitas Jalur Pedestrian bagi Penyandang Disabiitas di Kawasan Pumpunan Moda CSW ASEAN


Oleh :
Dicky Prayoga - I0618015 - Fak. Teknik

Jalur pedestrian merupakan komponen fisik yang cukup penting dalam penataan ruang kota. Jalur pedestrian dalam konteks perkotaan dimaksudkan sebagai ruang khusus untuk pejalan kaki yang memiliki fungsi sebagai sarana pencapaian untuk mencapai tujuan tertentu dan perlindungan dari kendaraaan bermotor. Kawasan Pumpunan Moda CSW ASEAN merupakan salah satu kawasan yang direncanakan sebagai kawasan transit sesuai RTRW DKI Jakarta Tahun 2011-2030. Fasilitas publik Bangunan Pumpunan Moda CSW ASEAN sudah seharusnya mudah diakses oleh seluruh elemen masyarakat termasuk penyandang disabilitas. Salah satu fasilitas publik pada kawasan transit yang seharusnya dapat mencerminkan aksesibilitas yang bersifat inklusif, yaitu jalur pedestrian. Namun, berdasarkan uji coba yang pernah dilakukan oleh pihak MRT dan kelompok penyandang disabilitas, diketahui bahwa pada kawasan transit dengan desain kontruksi layang masih belum mementingkan asas aksesibilitas dan kebutuhan penyandang disabilitas. Maka, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat aksesibilitas jalur pedestrian bagi penyandang disabilitas di Kawasan Pumpunan Moda CSW ASEAN. Penelitian dilakukan dengan analisis kuantitatif melalui observasi dari komponen aksesibilitas melalui parameter yang terukur. Teknik analisis yang digunakan yaitu teknik analisis skoring dengan skala likert tiga interval, yaitu aksesibilitas tinggi, aksesibilitas sedang, dan tidak aksesibel. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa dari keempat variabel penelitian, terdapat dua variabel yang tergolong kategori aksesibilitas tinggi, yaitu variabel kesesuaian dengan guna lahan bernilai 2,63 dan variabel fasilitas penunjang jalur pedestrian bernilai 2,40. Sementara, variabel fasilitas khusus penyandang disabilitas tergolong aksesibilitas sedang dengan nilai 2,18 dan variabel konektivitas jalur pedestrian tergolong aksesibilitas sedang dengan nilai 2,05. Temuan penelitian menunjukkan bahwa masih terdapat kekurangan dalam pemenuhan hak aksesibilitas jalur pedestrian bagi penyandang disabilitas, seperti ketidaktersediaan jalur pedestrian yang cukup lebar, fasilitas khusus yang tidak ramah penyandang disabilitas dan terputusnya jalur pedestrian oleh fungsi penggunaan lain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi eksisting jalur pedestrian memiliki nilai aksesibilitas dalam kategori sedang dalam pemenuhan hak aksesibilitas bagi penyandang disabilitas. Hal tersebut menjadikan Kawasan Pumpunan Moda CSW ASEAN belum sepenuhnya ramah bagi penyandang disabilitas.