Abstrak
Identifikasi pencemaran airtanah dengan metode geolistrik di wilayah Ngringo Jaten Karanganyar
Oleh :
Lean Wijaya - M0205033 - Fak. MIPA
INTISARI
Telah dilakukan survei geolistrik resistivitas sounding dengan konfigurasi Schlumberger sebanyak 4 titik sounding di Desa Ngringo Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar. Pengukuran resistivitas menggunakan Resistivitimeter OYO model 2119C. Pengolahan data dilakukan dengan IPI2Win Ver. 2.6.3a, dengan hasil pengolahan berupa kedalaman, ketebalan dan jumlah perlapisan serta harga resistivitasnya. Hasil pengolahan ditentukan berdasarkan rekomendasi model dengan persentase error terkecil yang mengacu pada informasi pemetaan isokonduktiviti, geologi, dan data sumur penduduk. Hasil penelitian yaitu persebaran pencemaran airtanah di Desa Ngringo tidak merata. Pencemaran diidentifikasi pada kedalaman 13,6 - 23,6 meter dengan arah aliran dari Utara ke Selatan dengan daerah persebaran di Selatan dan pada kedalaman 7,5 – 60 meter dengan arah aliran dari Barat ke Timur dengan daerah persebaran di Timur. Pencemaran airtanah tidak terjadi pada daerah persebaran sebelah Utara dengan akifer teridentifikasi pada kedalaman 157 meter. Persebaran pencemaran airtanah secara keseluruhan di Desa Ngringo Kecamatan Jaten tidak merata, pencemaran terjadi akibat rembesan pencemaran dari sungai pada daerah dengan radius kurang dari 1 km dari sungai.
Kata kunci : resistivitas, isokonduktiviti, pencemaran airtanah, arah persebaran