;

Abstrak


Pemberdayaan Perempuan guna Mendukung Ketahanan Ekonomi Keluarga (Studi Kasus Pengrajin Tenun Goyor di Desa Wonosari, Sambirembe, Kalijambe, Sragen)


Oleh :
Meita Arsita - S251808010 - Fak. ISIP

Budaya patriarki, beban ganda perempuan, serta bias gender membuat posisi perempuan menjadi lemah dibanding laki-laki. Keadaan tersebut membuat perempuan rentan terhadap ketidakberdayaan. Upaya pemberdayaan pentingdilakukan untuk meningkatkan keberdayaan perempuan. Penelitianini dilaksanakan di Desa Wonosari, Sambirembe, Kalijambe, Sragen. Penelitianini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Tujuandari penelitian ini adalah untuk menjelaskan (1) keberdayaan perempuan pengrajintenun goyor (2) peran masyarakat dan Disperindag Sragen serta struktur di masyarakat dalam mewujudkan keberdayaan perempuan pengrajin tenun goyor (3) faktor-faktor yang mendukung dan menghambat keberdayaan perempuanpengrajin tenun goyor (4) ketahanan ekonomi keluarga perempuan pengrajinsarung tenun goyor di Desa Wonosari, Sambirembe, Kalijambe, Sragen. Analisisteori menggunakan pendekatan teori strukturasi Anthony Giddens untuk melihat peran agen pemberdaya dan struktur dalam melakukan pemberdayaan terhadapperempuan pengrajin tenun goyor di Desa Wonosari. Data berupa data primer dari wawancara dan observasi serta data sekunder dari dokumentasi informan, penelitian terdahulu maupun internet. Teknik pengumpulan data melalui purposive sampling yang terdiri dari pengrajin tenun goyor, suami pengrajintenungoyor, pegiat tenun goyor, ketua RT, dan Disperindag Sragen. Teknik validitasdata menggunakan triangulasi sumber. Teknik analisis data menggunakan teknikinteraktif Miles and Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuanpengrajin tenun goyor di Desa Wonosari telah memiliki keberdayaan di bidangekonomi melalui keterampilan menenun yang diwariskan secara turun temurunoleh nenek moyang. Keberdayaan didukung oleh peran pengepul dan DisperindagSragen melalui upaya enabling (pelatihan menenun), empowering (menjaminpekerjaan menenun), dan protecting (menciptakan eksportir mandiri danpenyimpanan tabungan tahunan). Keberdayaan didukung oleh peran masyarakat dan pemerintah dalam melakukan pemberdayaan, keadaan ekonomi lemah, etoskerja masyarakat tinggi, dan dukungan keluarga. Faktor penghambat diantaranya beban ganda perempuan, sistem monopoli ekonomi tenun goyor, budaya patriarki, dan regulasi ekspor lemah. Keberdayaan perempuan pengrajintenun goyor mampu mendukung ketahanan ekonomi keluarga dibuktikan dengankemampuan memperoleh pendapatan, kepemilikan rumah, pembiayaanpendidikan, dan pembiayaan kesehatan.

Kata kunci: Keberdayaan Perempuan, Strukturasi Giddens, Ketahanan Ekonomi Keluarga