;
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik permintaan dan penawaran Desa Wisata Sendang Kabupaten Wonogiri, menganalisis faktor internal, kelembagaan dan eksternal yang mendukung pengembangannya, serta menganalisis peran pemangku kepentingan dalam pengembangan Desa Wisata Sendang, Kabupaten Wonogiri. Penelitian ini menggunakan analisis penawaran dan permintaan wisata, Analitycal Hierarchy Process (AHP), dan analisis MACTOR (Matrix of Alliance, Tactics Objective and Recommendations). Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik penawaran desa wisata Sendang tinggi namun karakteristik permintaan rendah. Sedangkan urutan prioritas terhadap faktor yang berpengaruh dalam mendukung pengembangan desa wisata Sendang adalah faktor internal dengan nilai 0,601 diikuti oleh faktor kelembagaan dengan nilai 0,256 dan yang paling rendah faktor eksternal dengan nilai 0,143. Aktor yang memiliki pengaruh tinggi dan ketergantungan rendah dalam pengembangan Desa Wisata Sendang yaitu Bappeda dan Litbang dan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga. Aktor yang memiliki pengaruh tinggi dan ketergantungan tinggi yaitu Pemerintah Desa Sendang, Kelompok Sadar wisata dan BUMDES Sendang Pinilih. Aktor yang memiliki pengaruh rendah dan ketergantungan tinggi yaitu masyarakat, karang taruna, pelaku bisnis dan pengunjung. Aktor yang memiliki pengaruh dan ketergantungan rendah adalah perguruan tinggi. Semua aktor mendukung tujuan yang telah ditetapkan sehingga tidak terdapat divergensi atau potensi konflik antar aktor terhadap tujuan.
Kata kunci: desa wisata, pemangku kepentingan, permintaan, penawaran, AHP, MACTOR