Latar belakang
Ambiguous genitalia adalah subklasifikasi DSD dengan ketidaksesuaian fenotipik dengan kariotipik. Orang tua dan individu dihadapkan dengan kondisi ketidakpastian DSD itu sendiri, pengobatan, prognosis juga stigmatisasi sosial yang menyebabkan kesulitan klinis, distres psikologis, juga masalah etika. Tantangan utama manajemen kasus ambiguous genitalia adalah menentukan jenis kelamin yang tepat. Tindakan bedah hampir selalu diperlukan dan diperdebatkan jenis maupun kapan dilakukan. Tantangan lain adalah legalitas hukum, terapi medis jangka panjang, fertilitas, neoplasma dan masalah psikoseksual. Di Indonesia, kelengkapan fasilitas,  sumber daya manusia, pembiayaan dan faktor sosial menjadi tantangan tersendiri. RSUD Dr. Moewardi memiliki Tim Penyesuaian Kelamin, dengan anggota dari multidisiplin termasuk psikiatri, yang melakukan manajemen kasus ambiguous genitalia. Peran ilmu psikiatri cukup besar dalam manajemen kasus ambiguous genitalia. Model manajemen komprehensif diperlukan untuk penanganan holistik.
Tujuan penelitian
Memperoleh model manajemen komprehensif pasien ambiguous genitalia di RSUD Dr. Moewardi Surakarta dan mengungkap informasi terkait manajemen komprehensif pasien ambiguous genitalia di RSUD Dr. Moewardi Surakarta.
Metode penelitian
Studi kasus dengan subjek penelitian pasien ambiguous genitalia yang ditatalaksana Tim Penyesuaian Kelamin di RSUD Dr. Moewardi Surakarta periode 2020-2021, pendekatan kualitatif. Sampel dipilih dengan purposive sampling. Data dikumpulkan dengan wawancara observasi partisipasi aktif, data rekam medik, triangulasi, studi literatur, rekaman audio/visual. Data diorganisasikan, dipilah dan disintesis. Data dianalisis dengan analisis grounded theory-constant comparatif menurut Glaser.
Hasil
Tiga subjek penelitian dengan 46,XY 5ARD2 usia 7 tahun; Mos 47,XYY/45X 16 tahun dan 46,XY aphalia 1 tahun. Didapatkan dua model: Pertama, Model Kerentanan & Stress Individu Ambiguous Genitalia. Model ini terdiri atas risk factors, risk mechanisms, vulnerabilities/ potentiating factors, protective factors, protective mechanisms dilihat dalam konteks biologi, individu, keluarga, sosial, kultural dari Individu ambiguous genitalia. Model kedua adalah Model Pendekatan Komprehensif Pasien Ambiguous Genitalia RSUD Dr. Moewardi Surakarta mencakup promotif-preventif-kuratif-rehabilitatif.
Simpulan
Model yang dihasilkan dari penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar pembuatan standar pelaksanaan operasional manajemen pasien ambiguous genitalia oleh Tim Penyesuaian Kelamin di RSUD Dr. Moewardi Surakarta.

Kata Kunci : Ambiguous Genitalia, manajemen komprehensif, biopsikososial