Penulis Utama : Muhamad Solehhudin
NIM / NIP : H0717088
×

Penggunaan pestisida sintetik belum dapat dikatakan aman untuk mengendalikan ulat grayak karena dampaknya yang kurang baik terhadap aspek lingkungan. Pestisida nabati dapat menjadi salah satu alternatif untuk mengurangi penggunaan pestisida sintetik, salah satunya dengan memanfaatkan tanaman kelor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun kelor terhadap kematian ulat grayak, keberhasilan pembentukan pupa, keberhasilan pembentukan imago, bobot badan, dan kemampuan makan. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 6 perlakuan konsentrasi ekstrak daun kelor yaitu 0%, 2,5%, 5%, 10%, 20%, dan 40%, serta instar ulat 2. Setiap perlakuan diulang sebanyak 4 kali. Peubah yang diamati meliputi waktu kematian, jumlah kematian, keberhasilan pembentukan pupa, keberhasilan pembentukan imago, berat tubuh, dan kemampuan makan larva. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji ANOVA dan rata-rata diuji dengan Duncan’s Multiple Range Test pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan dari pemberian ekstrak daun kelor terhadap kemampuan makan larva. Total daun termakan pada konsentrasi 2,5% - 40% masing-masing hanya 1,24 g, 1,47 g, 1,25 g, 1,27 g, 1,36 g