Komunikasi bersifat fundamental dalam kehidupan sehari-hari, yang artinya bagian dari pokok manusia untuk memenuhi kebutuhan dimulai dari interaksi antar manusia. Termasuk dalam konteks lingkup dunia kesehatan. Dalam dunia kesehatan, keluhan paling umum yang disampaikan pasien kepada tenaga medis terletak pada kurang efektifnya komunikasi antara dokter dan pasien, sehingga pasien seringkali mengalami cemas saat mengunjungi dokter yang mengganggu proses interaksi.
Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran komunikasi interpersonal dokter gigi dalam menangani kecemasan pasien anak saat melakukan perawatan gigi di Klinik iDentist Pamulang Permai Kota Tangerang Selatan. Teori yang digunakan adalah Teori Adaptasi Interaksi oleh Burgoon dan Teori Dukungan Sosial oleh Wills dan Fegan.
Metodologi yang digunakan dalam penulisan ini adalah deskriptif kualitatif dengan sumber data utama ialah wawancara dan sumber pendukung dari analisis dokumen. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik purposive sampling. Teknik analisis data menggunakan metode Miles dan Huberman dengan mereduksi data, menyajikan data, dan menarik kesimpulan.
Hasil penulisan menunjukkan bahwa penyesuaian komunikasi yang dilakukan dokter gigi pada proses berinteraksi dengan pasien anak, telah memberikan timbal balik pada penerimanya yaitu pasien anak dan orang tua pasien. Ada kecenderungan pada dokter gigi, pasien anak, dan orang tua merespons perubahan di dalam pola interaksinya. Dokter gigi sebagai komunikator melakukan penyesuaian dengan berkenalan pada pasien anak serta pemberian dukungan sosial sepanjang interaksi, pun dengan orang tua pasien kepada anaknya. Adapun dokter gigi berperan aktif dalam mengkomunikasikan pentingnya menjaga kesehatan gigi sesuai pola perilaku pasien anak dan menyelaraskan tujuan yang ingin dicapai bersama orang tua pasien anak.

Kata kunci: Komunikasi Interpersonal, Dokter Gigi, Pasien Anak