Latar Belakang: Dispepsia merupakan kumpulan gejala pada saluran cerna atas yang umum dijumpai di masyarakat. Dispepsia dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah jenis makanan. Mahasiswa sebagai kelompok individu dalam tahapan remaja, cenderung bebas dalam memilih jenis makanan. Studi pendahuluan pada 38 mahasiswa Kedokteran UNS angkatan 2019 dan 2020, menunjukkan bahwa 28 mahasiswa (74%) mengalami dispepsia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara jenis makanan yang dikonsumsi sehari-hari dengan kejadian sindrom dispepsia pada mahasiswa Program Studi Kedokteran Universitas Sebelas Maret Angkatan 2018.
Metode: Penelitian deskriptif analitik dengan desain cross sectional, dilakukan di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret pada bulan Juni-Agustus 2021. Pengambilan 139 sampel menggunakan teknik simple random sampling. Instrumen penelitian menggunakan FFQ yang dikategorikan menjadi tiga jenis makanan, yaitu makanan pedas, makanan asam, dan minuman iritatif. Penilaian sindrom dispepsia diukur menggunakan diagnosis Rome Criteria III. Analisis data menggunakan uji Spearman dengan p value = 0,05 menggunakan program SPSS.
Hasil: Dari 139 subjek penelitian, sebanyak 99 memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Subjek terdiri dari 34 laki-laki dan 65 perempuan. Terdapat korelasi positif dan cukup antara makanan pedas dengan dispepsia (p=0,008, r=0,267), korelasi positif dan kuat antara makanan asam dengan dispepsia (p=0,001, r=0,520), korelasi positif dan cukup antara minuman iritatif dengan dispepsia (p=0,003, r=0,296). Jenis kelamin berhubungan dengan sindrom dispepsia dan lebih banyak terjadi pada perempuan (p=0,001). Tidak terdapat hubungan antara usia dengan sindrom dispepsia (p=0,779).
Kesimpulan: Terdapat hubungan antara jenis makanan dengan kejadian sindrom dispepsia pada mahasiswa Program Studi Kedokteran Universitas Sebelas Maret Angkatan 2018. Dari ketiga jenis makanan yang berhubungan dengan dispepsia, makanan asam paling berpotensi menjadi risiko sindrom dispepsia.

Kata Kunci: Makanan pedas, Makanan asam, Minuman iritatif, Sindrom Dispepsia, Mahasiswa, Kedokteran 2018