Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi hak pekerja di bidang kesehatan pada industri tekstil perspektif hak asasi manusia serta Peran Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Klaten dalam menegakkan Hak Pekerja di bidang kesehatan pada masa mendatang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum empiris. Penelitian ini bersifat eksploratif. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Pada penelitian ini, peneliti mengambil lokasi penelitian di Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Klaten. Jenis dan sumber data penelitian yang digunakan adalah data primer dan data sekunder, dengan teknik analisis data kualitatif yang menggunakan, mengelompokkan, dan menyeleksi data yang diperoleh dari penelitian lapangan, kemudian dihubungkan dengan teori-teori, asas-asas, dan kaidah-kaidah hukum yang diperoleh dari studi kepustakaan. Penelitian ini memperoleh hasil bahwa implementasi hak pekerja di bidang kesehatan pada industri tekstil di Kabupaten Klaten, perspektif hak asasi manusia terklasifikasi menjadi 8 (delapan) hak, antara lain hak atas kesempatan yang sama bagi setiap orang, hak atas kondisi kerja yang aman dan sehat, hak atas membentuk serikat pekerja baik nasional maupun internasional, hak atas mogok kerja, hak atas jaminan sosial, hak atas upah yang adil, hak atas gaji maupun imbalan-imbalan lain pada hari libur umum dan hak atas pembatasan jam kerja yang wajar, istirahat, hiburan dan liburan berkala, sedangkan peran Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Klaten dalam menegakkan hak pekerja di bidang kesehatan pada industri tekstil pada masa mendatang yang dikaji melalui pendekatan perlindungan hukum yang terdiri atas perlindungan hukum preventif dan perlindungan hukum represif.