Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik perjanjian pada transaksi dengan menggunakan sistem PayLater di E-Commerce Shopee dari perspektif hukum perjanjian Indonesia serta memahami hubungan hukum para pihak yang terdapat dalam transaksi PayLater tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian normatif atau doktrinal yang bersifat terapan dan menggunakan teknik studi kepustakaan sebagai teknik pengumpulan data. Selain itu, penelitian ini juga menggunakan pendekatan perundang-undangan (statute approach) dengan tujuan untuk mencari keselarasan atas permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini dengan ketentuan yang ada dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perjanjian yang digunakan dalam transaksi PayLater e-commerce Shopee berbentuk perjanjian pembiayaan mulitguna yang berbentuk baku yang dibuat sepihak oleh PT Commerce Finance untuk membiayai transaksi jual beli secara tidak tunai antara konsumen dengan merchant. Adapun para pihak yang terlibat dalam transaksi menggunakan PayLater yang kemudian menimbulkan hubungan hukum yaitu PT Commerce Finance sebagai perusahaan pembiayaan dan konsumen sebagai penerima pembiayaan yang juga berhubungan dengan merchant karena adanya transaksi jual beli. Adapun Shopee berkedudukan sebagai penghubung dan penyedia sistem elektronik.