Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) workability mortar geopolimer dengan variasi faktor air binder 0,160; 0,165; 0,170; 0,175; 0,180 dan 0185; (2) kuat tekan mortar geopolimer dengan variasi faktor air binder 0,160; 0,165; 0,170; 0,175; 0,180 dan 0185; (3) workability dan kuat tekan optimal mortar geopolimer dari variasi faktor air binder 0,160; 0,165; 0,170; 0,175; 0,180 dan 0185.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif eksperimen dengan acuan SNI 03-6825:2002 untuk pengujian workability dan kuat tekan, lalu SNI 03-2847:2013 untuk mengetahui mutu mortar berdasarkan kuat tekan, serta menggunakan standar deviasi untuk mengetahui analisis keseragaman. Benda uji berupa kubus 5 x 5 x 5 cm dengan total 36 sampel pengujian workability menggunakan flow table serta pengujian kuat tekan menggunakan universal testing machine. Material benda uji yaitu pasir, fly ash tipe C, natrium hidroksida, natrium metasilikat pentahidrat dan air. Variabel pada penelitian ini yaitu (1) variabel bebas: faktor air binder (0,160; 0,165; 0,170; 0,175; 0,180 dan 0,185); (2) variabel terikat: workability dan kuat tekan mortar geopolimer; (3) variabel kontrol: mortar yang dibuat dengan cara yang sama, baik dari alat penelitian serta tempat penelitian.

Hasil penelitian sebagai berikut: (1) peningkatan faktor air binder menyebabkan meningkatnya nilai sebar mortar; (2) peningkatan faktor air binder menyebabkan meningkatnya kuat tekan mortar, namun terdapat puncak peningkatan sebelum terjadinya penurunan pada variasi selanjutnya; (3) variasi faktor air binder 0,170 merupakan hasil yang optimal karena memiliki  nilai sebar 12,500 cm dan kuat tekan sebesar 23,200 N/mm2.