Penulis Utama : Johan Setiawan
NIM / NIP : T741508010
×

Besarnya minat wisatawan terhadap tempat-tempat wisata alami menyebabkan peningkatan tekanan pariwisata terhadap kawasan hutan, tidak terkecuali pada kawasan konservasi Taman Nasional Gunung Merbabu (TNGMb). Berkembangnya tempat-tempat wisata baru di Zona Tradisional TNGMb seperti Top Selfie, sebagai sebuah inisiatif masyarakat dalam pengusahaan Community based ecotourism dalam menangkap peluang wisata dengan mengoptimalkan jasa lingkungan yang ada di sekitarnya. Pengelolaan jasa lingkungan untuk Community based ecotourism harus mampu mewujudkan keberlanjutan usaha/bisnis,  menjamin kelestarian sumberdaya lingkungan dan peka terhadap sosial budaya.  Oleh karena itu, diperlukan sebuah model pengelolaan jasa lingkungan berkelanjutan yang mampu mengelaborasi ketiga aspek tanpa meninggalkan salah satu diantara lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model strategi pengelolaan pariwisata Top Selfie saat ini dan menyusun model bisnis pengelolaan Community based ecotourism yang mengelaborasi aspek bisnis, lingkungan dan sosial untuk mewujudkan keberlangsungan usaha, kelestarian sumberdaya lingkungan dan kepedulian terhadap sosial budaya di Top Selfie, Zona Tradisional, TNGMb.
Dalam memotret dan menyusun model strategi pengelolaan Top Selfie digunakan  metode Business Model Canvas/BMC (Osterwalder & Pigneur, 2010) yang telah dimodifikasi, yaitu dari sembilan aspek kanvas BMC ditambah satu aspek legal untuk memastikan adanya kepastian pengelolaan. Selanjutnya untuk memperoleh model pengelolaan yang mampu mengelaborasi aspek lingkungan dan sosialnya, maka dibuat analisa Kanvas Lingkungan dan Sosialnya dengan modifikasi metode Triple Layer Business Model Canvas (Joyce & Pacquin, 2016).  Kanvas Bisnis, Kanvas Lingkungan dan Kanvas Sosial  selanjutnya dioverlay untuk mendapatkan sebuah sintesa pemodelan baru yang mampu merangkum dan memberikan gambaran yang utuh terhadap aspek-aspek yang harus dikelola.
Model pengelolaan bisnis pariwisata Top Selfie saat ini dengan modifikasi BMC didapatkan strategi yang berbeda dalam 10 aspek yaitu, 1) customer segments strateginya adalah memperkuat segmen pasar millenials, 2) value propositions, strategi pengembangannya penataan wahana dan pengaturan sirkulasi, 3)  Channels, strategi perbaikan dengan menambah fasilitas dan promosi melalui media sosial, 4) Customers Relationship, perlu adanya standar pelayanan yang baku, 5) Revenue Streams, diperlukan upaya penggalian sumber-sumber penerimaan lain selain tiket masuk, 6) Resources, strategi pengembangannya penataan siteplan dan wahana foto, 7) Activities, perlunya peningkatan kualitas layanan, riset dan pengembangan, 8) Key Partners, strategi perbaikannya dengan merangkul dan melibatkan akademisi, pemerintah dan mitra bisnis untuk pendampingan, 9) Cost, diperlukan inisiasi kerjasama pendanaan dengan mitra lain, 10) legal, bahwa aspek kepastian legal formal pengelolaan oleh masyarakat melalui Perjanjian Kerjasama perlu dipertahankan.  Strategi ini berubah setelah dioverlay dengan Kanvas Lingkungan dan Kanvas Sosial sehingga didapatkan sebuah sintesa model kanvas sebagai berikut :1) Blok I berisi tentang Users atau customer segments, dihasilkan strategi pengembangannya selain memperkuat segmen pasar millenials, juga sosialisasi/pendidikan lingkungan serta optimalisasi peran serta masyarakat dalam mitigasi dampak sosial dan lingkungan, 2) Blok II berisi tentang Value Propositions, strateginya adalah optimalisasi nilai ekologis untuk kegiatan wisata alam seight seeing dengan perbaikan pada pembuatan sirkulasi in-out wisatawan, pembenahan wahana spot foto  serta internalisasi nilai-nilai sosial dalam tata kelola pariwisata, 3) Blok III berisi tentang channels, strategi pengembangannya adalah perbaikan pada sisi promosi dan interaksi dengan wisatawan serta perlu adanya pengaturan pemanfaat rumput lantai hutan dan pemanfaat jasa lingkungan lainnya,  4) Blok IV berisi tentang relationship, strategi yang dikembangkan adalah menyusun SOP pelayanan wisatawan, membuat instrumen umpan balik serta menanamkan/menginternalisasi nilai dan norma dalam setiap kebijakan dan tata kelola organisasi, 5) Blok V tentang revenue/benefits strategi pengembangannya adalah menggali sumber-sumber penerimaan lain selain tiket masuk, serta mendorong kontribusi sosial dan lingkungan oleh penerima manfaat jasa lingkungan, 6) Blok VI berisi tentang resources, strateginya adalah penataan wahana foto, penerapan daya dukung, serta melakukan optimalisasi kelebihan bonus demografi untuk pengembangan community based ecotourism, 7) Blok VII tentang Activities, strateginya adalah pengaturan pengunjung melalui penetapan quota, pemeliharaan wahana, penataan aliran air permukaan (run off) untuk mencegah erosi, serta internalisasi nilai dan budaya dalam tata kelola pariwisata, 8) Blok VIII tentang Partners, strategi pengembangannya adalah meningkatkan sinergitas para pihak dengan membentuk Tim Khusus multipihak yang bertugas sebagai pendamping pengelola dari unsur pemerintah, akademisi dan praktisi, 9) Blok IX tentang Cost/Impacts, perlu adanya anggaran khusus untuk peningkatan kapasitas, riset pengembangan dan penataan hidrologi, 10) Blok X mengelaborasi aspek hukum atau regulasi, strateginya pembuatan regulasi internal atau bahkan Peraturan Desa yang mengatur batasan usia anak bekerja dan larangan berburu/ menebang pohon/ membuang sampah di lingkungan desa disertai dengan sangsi yang jelas.  Instrumen pemodelan yang mengelaborasi sepuluh aspek dalam 3 kanvas tersebut atau disebut Sustainable Model Canvass (SMC) merupakan sebuah instrumen pemodelan baru untuk pengelolaan jasa lingkungan community based ecotourism.

 

×
Penulis Utama : Johan Setiawan
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : T741508010
Tahun : 2021
Judul : Model Pengelolaan Pariwisata Alam Berbasis Masyarakat di Zona Tradisional Taman Nasional Gunung Merbabu
Edisi :
Imprint : Surakarta - Pascasarjana - 2021
Program Studi : S-3 Ilmu Lingkungan SDA
Kolasi :
Sumber : UNS-Pascasarjana-T741508010
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Disertasi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. Dr.Ir. MTh Sri Budiastuti, M.Si
2. Dr. Ir. Prabang Setyono, M.Si
3. Dr. Evi Gravitani, SE, M.Si
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Sekolah Pascasarjana
×
Halaman Awal : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Halaman Cover : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB I : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB II : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB III : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB IV : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB V : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB Tambahan : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Daftar Pustaka : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Lampiran : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.