Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Gunung Bromo merupakan merupakan kawasan hutan di Kabupaten Karanganyar yang dibuat untuk mendukung penelitian, pendidikan dan religi. Herpetofauna merupakan kelompok hewan yang terdiri dari amfibi dan reptil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur komunitas herpetofauna di Sungai Bamban, sepanjang KHDTK Gunung Bromo, Karanganyar, Jawa Tengah.

Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei dan Juni 2019. Pengambilan data dilakukan pada 14 lokasi di sepanjang sungai yang memiliki vegetasi berupa tanaman ladang dan hutan. Pengambilan data dilakukan pada transek sepanjang 100 m. Pendataan meliputi jumlah dan jenis herpetofauna, pengukuran faktor abiotik meliputi suhu air dan udara, dan kelembaban udara, serta pengambilan data biotik melalui analisis vegetasi. Pengolahan data untuk mengetahui keanekaragaman jenis dilakukan dengan menggunakan Indeks Shanon-Wiener, kekayaan jenis dilakukan dengan menggunakan Indeks Margalef dan distribusi dengan menggunakan Indeks Evenness. Analisis data secara kuantitatif dengan menggunakan Principal Component Analysis (PCA) untuk mengetahui perbedaan struktur komunitas pada dua habitat di Sungai Bamban sepanjang KHDTK Gunung Bromo serta menggunakan Canonical Correpondence Analysis (CCA) untuk mengetahui hubungan antara herpetofauna dengan habitatnya (vegetasi dan abiotik).

Sebanyak 20 jenis herpetofauna terdiri atas 6 Amfibi dan 14 Reptil dijumpai di KHDTK Gunung Bromo. Hasil analisis PCA menunjukkan bahwa kedua lokasi (ladang dan hutan) memiliki perbedaan yang cukup signifikan yang dipengaruhi dipengaruhi oleh pH serta luas tutupan dan kerapatan pohon. Sedangkan hasil analisis CCA menunjukkan bahwa herpetofauna dipengaruhi oleh faktor lingkungan berupa pH, kelembaban udara, suhu air dan udara, luas tutupan dan kerapantan pohon.