Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) latar belakang Jaya Adi dalam berkarya seni lukis (2) Proses pembuatan dan hasil karya yang diciptakan oleh pelukis Jaya Adi dalam melukis model secara on the spot dengan menggunakan media oil pastel. Penelitian ini merupakan metode penelitian deskriptif kualitatif, menggunakan pendekatan studi kasus tunggal. Sumber data yang digunakan adalah Jaya Adi sebagai narasumber utama dan Sulistyo Hadinagoro sebagai penghayat. Tempat peristiwa berada di Jaya Adi Art Gallery, dan dokumen berupa artikel dan video. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan mengambil sampel 10 karya Jaya Adi berdasarkan berkarya secara on the spot. Teknik pengumpulan data yang digunakan melalui wawancara mendalam, observasi langsung, dan analisis dokumen. Teknik uji validitas yang digunakan adalah triangulasi sumber data dan review informan. Teknik analisis data yang digunakan adalah model alir dengan langkah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) Perjalanan Jaya Adi dalam berkarya seni lukis secara on the spot mempunyai inspirator yaitu M. Ifansyah seorang pelukis potret, kemudian menemukan proses kreatif untuk melukis potret dari masa perkuliahannya hingga sekarang menggunkan oil pastel, dalam melukis on the spot membuat Jaya Adi percaya diri serta dapat memenuhi kebutuhan batin atau mempunyai kepuasan tersendiri dalam berkarya ketika mendapat apresiasi yang beragam dari orang disekeliling ketika melakukan proses melukis. (2) Proses pembuatan karya lukis model meliputi: a) Model yang akan dilukis secara langsung karena pertemuan dibeberapa acara sehingga model dipilih berdasarkan pemenuhan kriteria karakter yang kuat dari segi manis maupun galak atau tegas, terdapat juga keinginan model untuk dilukis secara langsung. b) Proses melukis meliputi menentukan intensitas cahaya model dengan cahaya alami matahari maupun buatan menggunakan lampu, pembuatan sketsa kerangka model dan detail pewarnaan dilakukan dengan mempertegas anatomi model dengan mempertimbangkan gelap dan terang serta garis yang digores untuk mempertegas objek sehingga membentuk sebuah volume, finishing dilakukan dengan pengamatan model dengan lukisan secara mendalam dilanjutkan pemberian identitas pelukis. Teknik goresan pastel yang digunakan dalam melukis model adalah teknik goresan linier, goresan menyilang, menghilangkan warna, dan creating patterns. Melukis model secara on the spot menggunakan oil pastel sudah dilakukan dengan menerapkan unsur dan prinsip seni lukis maupun teknik pastel yang telah ada. Pelukis dapat menangkap karakter tiap-tiap model yang dilukisnya sehingga dalam berkarya dapat menghasilkan karya lukis yang mirip dengan model aslinya.