ABSTRAK

Resmanik. S112008011. 2022. Isolek Jawa di Kabupaten Karanganyar (Kajian Dialektologis). Tesis. Program Studi Ilmu Linguistik Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret.

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi isolek Jawa di Kabupaten Karanganyar (IJK) secara leksikal dan fonologis, menggambarkan peta isolek Jawa di Kabupaten Karanganyar (IJK) dan mendeskripsikan bentuk-bentuk linguistik pada isolek Jawa di Kabupaten Karanganyar (IJK). Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif. Lokasi penelitian ini di Kabupaten Karanganyar. Dari 17 kecamatan, penelitian ini mengambil 4 kecamatan yang disebut 4J sebagai lokasi penelitian, yaitu Kecamatan Jumantono, Kecamatan Jumapolo, Kecamatan Jatipuro dan Kecamatan Jatiyoso. Ada 10 desa yang ditetapkan sebagai TP yaitu Desa Tugu, Genengan, dan Tunggulrejo di Kecamatan Jumantono; Desa Kedawung dan Paseban di Kecamatan Jumapolo; Desa Ngepungsari, Jatipurwo, dan Jatisobo di Kecamatan Jatipuro; Desa Jatisawit dan Wukirsawit di Kecamatan Jatiyoso. Data dalam penelitian ini berupa data lisan dan data tulis. Data lisan dalam penelitian adalah tuturan bahasa Jawa di Kabupaten Karanganyar yang digunakan oleh informan yang sudah dipilih mewakili daerah pengamatannya. Data tulis dalam penelitian ini diperoleh dari angket dan daftar berian kosakata. Sumber data lisan dalam penelitian ini adalah tuturan bahasa Jawa yang dipakai oleh penduduk asli Kabupaten Karanganyar yang diperoleh dari informan atau narasumber. Sumber data tulis dalam penelitian ini berasal dari angket dan daftar pertanyaan berupa kosakata. Dari setiap kecamatan diambil informan yang mewakilinya. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pupuan lapangan. Metode ini sangat cocok dengan penelitian dialektologi yang bersumber pada data lisan. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dialektometri dan metode berkas isoglos. Penyajian hasil analisis dalam penelitian ini menggunakan metode informal dan formal. Hasil dari penilitian ini menunjukkan bahwa (1) hasil penghitungan dialektometri fonologis menunjukkan bahwa perbedaan isolek antar-TP yang tertinggi adalah beda dialek dan yang terendah adalah beda wicara; (2) hasil penghitungan dialektometri leksikal menunjukkan bahwa status isolek tertinggi adalah beda bahasa dan yang terendah adalah tidak ada perbedaan; (3) hasil penghitungan permutasi fonologis menunjukkan bahwa persentase tertinggi jarak kosakata adalah beda dialek dan yang terendah adalah beda wicara; (4) hasil penghitungan permutasi leksikal menunjukkan bahwa status isolek tertinggi adalah beda bahasa dan yang terendah adalah tidak ada perbedaan; (5) Peta garis isoglos leksikal sejumlah 72 buah dan dihimpun menjadi peta berkas isoglos; (6) hasil penghitungan dialektometri fonologis, dialektometri leksikal, permutasi fonologis, permutasi leksikal, dan penghimpunan garis-garis isogloss dapat disimpulkan bahwa di daerah penelitian ini terdapat tiga dialek yaitu dialek Jumantono, dialek Kedawung dan dialek Jatisawit.