Penilitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penggunaan ponsel kerja setelah bekerja mempengaruhi kelelahan kerja dan bagaimana dukungan sosial dan persepsi politik organisasi memoderasi hubungan ini. Pada penilitian ini menggunakan sampel ASN yang bekerja di Kantor Dinas Kota Surakarta. Penilitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan kolerasional. Teknik pengumpulan data pada penilitian ini menggunakan item pertanyaan dengan jumlah 20 item pertanyaan yang di telah di modifikasi, dan dibagikan kepada 120 ASN yang tersebar di empat dinas yaitu Dinas Tenaga Kerja, Dinas Sosial, Dinas kependudukan dan pencatatan sipil, Dinas Koperasi dan UKM di Kota Surakarta. Teknik analisis data pada penilitian ini menggunakan SmartPls 3.0. Hasil statistik menunjukkan bahwa penggunaan ponsel kerja setelah bekerja  berpengaruh positif signifikan terhadap kelelahan kerja. Tidak ada pengaruh dukungan sosial memoderasi penggunaan ponsel kerja setelah bekerja terhadap peningkatan kelelahan kerja, dan hasil statiskik mengenai interaksi antara dukungan sosial dan persepsi politik organisasi berpengaruh positif terhadap penggunaan ponsel kerja setelah bekerja yang dapat menyebabkan peningkatan kelelahan kerja.