Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan (1) bentuk implikatur, (2) makna implikatur, dan (3) fungsi implikatur dalam kumpulan lirik lagu karya Soegi Bornean, serta (4) relevansinya dalam pembelajaran apresiasi puisi di SMP. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan analisis isi. Sumber data berupa dokumen lirik lagu karya Soegi Bornean yang terdiri dari 9 lagu antara lain Asmalibrasi, Pijaraya, Saturmus, Bait Perindu, Kala, Haribaan, Semenjana, Raksa, dan Samsara. Sumber data penelitian ini juga diperoleh melalui wawancara berupa keterangan informan, yakni guru mata pelajaran Bahasa Indonesia dan siswa kelas VIII SMP. Teknik pengambilan sampel penelitian ini adalah purposive sampling. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. Kesatu, bentuk implikatur berupa deklaratif, imperatif, interogatif, dan empatik. Bentuk implikatur deklaratif paling dominan digunakan karena mengandung maksud untuk menyatakan atau memberitahu seputar kondisi atau keadaan tertentu sebagai bentuk ekspresif yang dirasakan pengarang. Kedua, makna implikatur diperoleh bahwa lirik lagu memiliki makna lebih dalam dari sekadar kalimat yang dituturkan. Ketiga, fungsi implikatur berupa fungsi implikatur asertif menegaskan dan menyimpulkan; direktif mengharapkan, mengajak, meminta, dan menasihati; ekspresif mengeluh, menyesal, menegur, kebahagiaan, kepasrahan, keraguan, keresahan, dan kelegaan; deklaratif memutuskan; dan komisif berjanji. Fungsi implikatur paling dominan adalah fungsi direktif. Keempat, bentuk, makna, dan fungsi implikatur yang terdapat dalam kumpulan lirik lagu karya Soegi Bornean dapat direlevansikan sebagai materi ajar puisi di SMP dikaitkan dengan kompetensi dasar (KD) teks puisi, yakni KD 3.7 dan KD 3.8, serta kegiatan keterampilan KD 4.7 dan KD 4.8 yaitu mengidentifikasi, menelaah, menyimpulkan unsur pembangun, dan makna puisi, serta menyajikan puisi. Lirik lagu tergolong baik dan layak dijadikan materi ajar teks puisi di SMP karena mengandung nilai-nilai positif kehidupan, tema puisi yang beragam dan tidak monoton, menggunakan bahasa kiasan khas puitis, dan diksi yang unik sehingga dapat menstimulus siswa berpikir dan menambah kosakata yang jarang digunakan peserta didik dalam kehidupan sehari-hari. Catatan pertimbangan tema lagu yang dipilih sebagai pembelajaran di kelas disesuaikan dengan usia dan kebutuhan siswa.