×<p>Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini yaitu, 1) bagaimana suntingan teks jarwan pada naskah Serat Bratayuda Kawi mawi Jarwa yang bersih dari kesalahan menurut cara kerja penelitian filologi? 2) bagaimana transformasi nama tokoh dan peristiwa menurut hubungan intertekstual antara teks Serat Bratayuda Kawi mawi Jarwa dan Kakawin Bharatayuddha?<br>Tujuan penelitian ini adalah, 1) menyajikan suntingan teks jarwan pada naskah Serat Bratayuda Kawi mawi Jarwa yang bersih dari kesalahan sesuai langkah kerja penelitian filologi. 2) mengungkapkan trasformasi nama tokoh dan peristiwa dengan meninjau hubungan intertekstual antara teks Serat Bratayuda Kawi mawi Jarwa dan Kakawin Bharatayuddha.<br>Bentuk penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan jenis penelitian library research (penelitian pustaka). Sumber data dalam penelitian ini adalah Serat Bratayuda Kawi Jinarwa (RP 97.2) koleksi Museum Radya Pustaka, Surakarta, Kakawin Bharatayuddha (CS 7) koleksi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dan Serat Bratayuda Kawi mawi Jarwa sarwi Pikajengipun (MN 472/D 6) koleksi Perpustakaan Reksa Pustaka, Pura Mangkunegaran, Surakarta. Data dalam kajian filologis adalah teks jarwan dari ketiga naskah dan data pada kajian intertekstual adalah teks jarwan Serat Bratayuda Kawi mawi Jarwa dan teks Kakawin Bharatayuddha.<br>Teknik pengumpulan data dilakukan melalui tahap inventarisasi, fotografi digital, dan transliterasi. Teknik analisis data penelitian ini terdiri dari dua komponen yaitu, 1) sajian data secara filologis yang meliputi deskripsi naskah, perbandingan naskah dan penentuan naskah dasar, kritik teks, suntingan teks dan aparat kritik, dan sinopsis. 2) kajian intertekstual dilakukan dengan mengungkap perbedaan nama tokoh dan peristiwa dalam Serat Bratayuda Kawi mawi Jarwa dan Kakawin Bharatayuddha.<br>Simpulan dari penelitian ini adalah, 1) naskah Serat Bratayuda Kawi Jinarwa (RP 97.2) koleksi Museum Radya Pustaka, Surakarta adalah naskah terbaik yang layak dijadikan landasan. Dalam kritik teks, ditemukan banyak varian dalam naskah A, yaitu: lakuna (41), adisi (6), hypercorrect (21), ketidakkonsistenan (21), corrupt (229), ditografi (6), transposisi (2), saut du meme au meme (2). Suntingan teks naskah ini yang disertai dengan aparat kritik merupakan bentuk teks jarwan dari Serat Bratayuda Kawi mawi Jarwa yang bersih dari kesalahan sesuai langkah kerja penelitian filologi. 2) terdapat beberapa perbedaan nama tokoh dan peristiwa di antara S?rat Bratayuda Kawi mawi Jarwa dan Kakawin Bharatayuddha, terdiri dari 38 perbedaan nama tokoh dan 4 peristiwa.</p>