Penelitian ini disusun untuk mengetahui (1) pengaruh literasi keuangan terhadap penggunaan QRIS pelaku UMKM di Kota Surakarta; (2) pengaruh lingkungan sosial terhadap penggunaan QRIS pelaku UMKM di Kota Surakarta; dan (3) mengetahui apakah perbedaan tingkat pendidikan pelaku UMKM di Surakarta dapat memoderatori literasi keuangan dan lingkungan sosial terhadap penggunaan QRIS atau tidak. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan populasi penelitian adalah pelaku UMKM di Kota Surakarta. Sampel yang ditetapkan sebanyak 135 sampel dan diambil menggunakan teknik non probability sampling. Data dikumpulkan melalui angket berisi skala likert 1-5 poin yang disebarkan melalui google forms dan print-out. Uji validitas instrumen menggunakan metode Confirmatory Factor Analysis (CFA) dan uji reliabilitas menggunakan Cronbach Alpha (?). Hipotesis diuji melalui analisis regresi hirarki dan Moderated Regression Analysis (MRA) setelah dilakukan uji statistik deskriptid dan uji prasyarat analisis. Semua data diolah menggunakan software SPSS 25. Hasil penelitian membuktikan bahwa (1) terdapat pengaruh signifikan dan positif literasi keuangan yang dimiliki pelaku UMKM terhadap penggunaan QRIS melalui nilai Sig. yaitu 0,000 (0,000<0>0,05) dan pengaruh lingkungan sosial (Sig.>0,05) terhadap penggunaan QRIS.