Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan karakteristik fragmentasi struktur berpikir peserta didik dalam mengonstruksi materi persamaan eksponensial pada peserta didik kelas X MIPA di Madrasah Aliyah Muhammadiyah Limpung, Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah yang ditinjau dari gaya kognitif field dependent dan field independent. Bentuk dari fragmentasi struktur berpikir yang mungkin terjadi yaitu meliputi: Lubang konstruksi, pseudo construction, struktur teracak dan struktur terpisah.
Subjek pada penelitian ini berjumlah 6 peserta didik kelas X MIPA MA Muhammadiyah limpung yang diambil menggunakan metode purposive sampling. Subjek tiap gaya kognitif masing-masing berjumlah 3 peserta didik. Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan ters GEFT untuk mengetahui gaya kognitif peserta didik, metode think aloud dan wawancara. Untuk menjamin keabsahan data, dalam penelitian ini menggunakan triangulasi metode untuk mengetahui kesesuaian antara data dari metode think aloud dengan data yang diperoleh dari metode wawancara.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa subjek dengan gaya kognitif FDI mengalami fragmentasi struktur berpikir dalam mengonstruksi materi persamaan eksponensial. Peserta didik dengan gaya kognitif FD mengalami semua bentuk fragmentasi struktur berpikir yang meliputi: lubang konstruksi, pseudo construction, struktur teracak dan struktur terpisah. Karakteristik peserta didik dengan gaya kognitif FD yang mengalami fragmentasi yaitu : 1) lubang konstruksi terlihat ketika peserta didik tidak memiliki pemahaman terkait dengan konsep persamaan kuadrat, 2) Pseudo construction terlihat ketika peserta didik mengalami fuzzy memory event, dimana subjek seolah-olah mengingat konsep yang pernah dipelajari namun ternyata konsep tersebut tidak sesuai, 3) Struktur teracak terjadi ketika peserta didik mengabaikan syarat-syarat yang harus terpenuhi untuk menjadi himpunan penyelesaian dari soal dan 4) struktur terpisah terjadi ketika peserta didik tidak dapat mengoneksikan pengetahuan yang dimiliki untuk menyelesaikan soal yang belum pernah dicontohkan oleh guru. peserta didik dengan gaya kognitif FI hanya mengalami bentuk fragmentasi jenis pseudo construction dengan karakteristik peserta didik hanya menghafal rumus-rumus yang diajarkan tanpa memahami makna konsep yang digunakan. Dampak adanya bentuk fragmentasi yang dialami siswa mengakibatkan siswa kesulitan memecahkan persoalan matematika dikarenakan pengetahuan yang dimiliki hanya sebatas ingatan.

Kata Kunci : Struktur Berpikir, Fragmentasi, Persamaan Eksponensial