Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini yaitu: (1) Bagaimanakah proses afiksasi yang terdapat dalam tembang dolanan berbahasa Jawa karya Ki Narta Sabda; (2) Makna apa sajakah yang terdapat dalam tembang dolanan berbahasa Jawa karya Ki Narta Sabda?
Tujuan penelitian ini antara lain: (1) mendeskripsikan proses afiksasi yang terdapat dalam tembang dolanan berbahasa Jawa karya Ki Narta Sabda; (2) mendeskripsikan makna yang terdapat dalam tembang dolanan berbahasa Jawa karya Ki Narta Sabda.
Landasan teori penelitian ini adalah pengertian morfologi, proses morfologi, afiksasi (prefiks, infiks, sufiks, dan konfiks), struktur, pengertian tembang dolanan yang terdiri dari tembang dolanan gagrag lawas dan gagraganyar, serta makna berupa makna gramatikal dan leksikal.
Jenis penelitian ini adalah penelitian dasar (basic research). Taraf penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Ditinjau dari bentuk data, sifat penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Data dalam penelitian ini berupa kata berafiks yang terdapat dalam tembang dolanan berbahasa Jawa karya Ki Narta Sabda. Sumber data penelitian ini adalah tembang dolanan karya Ki Narta Sabda yang berasal dari buku Kumpulan Gendhing-gendhing lan Lagon Dolanan Ki Narta Sabda. Metode pengumpulan data penelitian ini adalah metode simak dengan teknik dasar berupa teknik sadap, teknik lanjutan dalam penelitian berupa teknik catat. Metode analisis data dalam penelitian menggunakan metode distribusional, sebagai penerapan metode distribusional dipilihlah Teknik Urai Unsur Terkecil. Metode penyajian hasil analisis dalam penelitian ini  menggunakan metode penyajian formal dan informal.
Hasil analisis dari penelitian ini yaitu: (1) secara keseluruhan proses afiksasi yang terdapat dalam tembang dolanan karya Ki Narta Sabda terdapat 100 data berupa prefiks atau ater-ater, infiks atau seselan, sufiks atau panambang, dan konfiks atau imbuhan bebarengan; (2) makna leksikal dan gramatikal yang terdapat dalam 12 tembang dolanan karya Ki Narta Sabda setelah mengalami proses afiksasi.

Kata-kata kunci: afiksasi, tembang dolanan, Ki Narta Sabda