Memperkenalkan budaya melalui etnomatematika akan sangat berdampak dan berkontribusi langsung pada generasi baru untuk lebih mengetahui, mengenali dan mengajarkan matematika melalui budaya. Penelitian ini bertujuan untuk: 1)  mengetahui aktivitas matematika menurut Bishop yang terdapat pada pelaksanaan tradisi mas kawin dan proses pembuatan kain timur dan 2) mengetahui aspek-aspek matematis menurut Permendikbud nomor 37 tahun 2018 pada pelaksanaan tradisi mas kawin dan proses pembuatan kain timur yang dapat digunakan dalam pembelajaran matematika di SMP.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Instrumen utama dalam penelitian ini yaitu peneliti sendiri, instrumen bantu adalah pedoman wawancara dan pedoman observasi. Pemilihan narasumber dilakukan dengan teknik snowball sampling. Keabsahan data diperoleh melalui triangulasi metode dan sumber. Analisis data berdasarkan Miles dan Huberman yang terdiri dari reduksi  data,  penyajian  data,  dan  penarikan  simpulan.
Simpulan penelitian yaitu 1) aktivitas matematika counting pada kegiatan menghitung lipatan, aba-aba hitungan pada prosesi putar papeda, dan menghitung urat benang, aktivitas measuring pada ukuran kain, ukuran rak bentang, waktu pelaksanaan nikah adat, waktu untuk membuat kain, aktivitas designing pada proses mengambil air suci menggunakan bambu, bentuk geometri gong, uraian benang, dan peralatan tenun, aktivitas locating pada lokasi prosesi nikah adat, lokasi rumah pengrajin, lokasi bahan baku dan lokasi penjualan, aktivitas playing pada aturan adat, dan aturan bilangan ganjil pada pembentukan motif, aktivitas explaining terlihat pada makna filosofis, sejarah kain timur, simbol matematika jumlah harta mas kawin dan pola bilangan ganjil dari pembuatan kain, 2) Aspek matematika pada pelaksanaan tradisi mas kawin dan proses pembuatan kain timur, dapat digunakan untuk membantu siswa dalam menyelesaikan permasalahan matematika terkait materi bentuk aljabar pada KD 4.5 dan materi  aritmetika sosial pada KD 4.9 di kelas VII, materi koordinat kartesius pada KD 4.2 dan materi sistem persamaan linear dua variabel pada KD 4.5 di kelas VIII serta materi bangun ruang sisi lengkung tabung pada KD 4.7 di kelas IX.  Permasalahan matematika pada materi ratio dua besaran pada KD 4.7, materi perbandingan senilai pada KD 4.8 dan materi keliling persegi panjang pada KD 4.11 di kelas VII, materi pola bilangan pada KD 4.1 dan materi koordinat kartesius pada KD 4.2 di kelas VIII serta materi bangun ruang sisi lengkung bola pada KD 4.7 di kelas IX.