Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana suntingan teks pada naskah Sêrat Panji Sêkar yang bersih dari kesalahan menurut cara kerja penelitian filologi (2) Bagaimana ketidakadilan gender pada tokoh perempuan dalam Sêrat Panji Sêkar.
Tujuan penelitian ini : (1) menyajikan suntingan teks naskah Sêrat Panji Sêkar yang bersih dari kesalahan berdasarkan cara kerja filologi (2) Menjelaskan ketidakadilan gender pada tokoh perempuan dalam Sêrat Panji Sêkar.
Bentuk penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan jenis penelitian library reseach (penelitian pustaka). Sumber data dalam penelitian ini adalah Sêrat Panji Sêkar RP. 206 koleksi Museum Radya Pustaka, Surakarta, Sêrat Panji Sêkar RP
209 koleksi Museum Radya Pustaka, Surakarta, dan Sêrat Panji Sêkar L. 241 koleksi Museum Sonobudoyo Yogyakarta. Data dalam penelitian adalah teks naskah Sêrat Panji Sêkar.
Teknik pengumpulan data pada kajian filologi dilakukan melalui inventarisasi, fotografi digital, dan transliterasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian dibagi menajadi dua macam, yaitu 1) analisis filologi meliputi deskripsi naskah, perbandingan teks, kritik teks dan penentuan naskah dasar, suntingan teks, dan sinopsis. 2) analisis ketidakadilan gender dengan mereduksi data, menyajikan data, dan menyimpulkan data.
Simpulan dari penelitian ini adalah, 1) naskah Sêrat Panji Sêkar RP. 206 koleksi Museum Radya Pustaka, Surakarta merupakan naskah yang paling unggul dan layak untuk dijadikan naskah dasar. Ditemukan banyak varian bacaan pada naskah A, yaitu: Lakuna (32), adisi berjumlah (8), korup (9), Hiperkorek (23),
ketidakkonsistenan (3), transposisi (2), ditografi (1). 2) terdapat ketidakadilan gender terhadap tokoh perempuan dalam teks Sêrat Panji Sêkar yaitu berupa marginalisasi, subordinasi perempuan, stereotipe, dan kekerasan.

Kata Kunci : Filologi, Gender, Sêrat Panji Sêkar.