Latar belakang penggarapan proyek ini adalah adanya pandemi Covid-19 yang meresahkan masyarakat. Vaksinasi menjadi salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk menghadapi Covid-19. Adanya vaksinasi membawa harapan bagi masyarakat bahwa masalah pandemi Covid-19 dapat segera terselesaikan. Vaksinasi Covid-19 menjadi inspirasi dalam perancangan motif batik tulis untuk selendang. Green tea atau teh hijau dan tegeran menjadi pilihan bahan pewarna alami yang digunakan dan media kain yang dipakai yaitu Bemberg.
Proyek perancangan dilakukan dengan menggunakan metode pendekatan penciptaan kriya seni oleh SP Gustami. Terdiri dari tiga tahapan yakni eksplorasi, perancangan, dan perwujudan. Permasalahan dalam perancangan ini bagaimana merancang motif batik tulis dengan sumber ide vaksin Covid-19 untuk tekstil pelengkap pakaian berupa selendang. Proses perwujudan karya disesuaikan dengan beberapa aspek perancangan yakni aspek bahan, aspek estetis, aspek teknis, dan aspek fungsi.
Perancangan tugas akhir ini menghasilkan enam alternatif desain batik tulis dengan vaksin Covid-19 sebagai ide perancangan yang diterapkan dalam kain Bemberg. Bahan kain Bemberg digunakan dan menjadi alternatif pilihan pengganti kain sutra karena memiliki sifat yang halus, mengkilap, memiliki daya serap warna yang kuat dan memiliki harga yang lebih terjangkau. Berdasar hasil perwujudan bahan alam green tea dapat dipakai sebagai zat pewarna alam tekstil dan menghasilkan warna kekuningan kehijauan.
 

Kata kunci : Covid-19, vaksinasi, batik tulis, pewarna alami, green tea, kain Bemberg.