Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis secara biomekanika gerakan squat jump pada mahasiswa Pembinaan Prestasi Futsal Fakultas Keolahragaan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penelitian ini menggunakan metode sinematografi yang merekam suatu gerakan. Pendekatan ini bertujuan untuk menjelaskan performa squat jump yang meliputi jump start, take off, dan top of jump. Sampel penelitian berjumlah 12 mahasiswa Pembinaan Prestasi Futsal Fakultas Keolahragaan Universitas Sebelas Maret Surakarta (rata-rata 19.50 ± 0.52 tahun, 59.17 ± 7.30 kg, dan 166.17 ± 5.64 cm. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan pengambilan video gerakan squat jump. Instrumen penelitian menggunakan kamera DSLR Canon EOS 1100D, petunjuk pelaksanaan tes squat jump, software dartfish. Uji regresi linier berganda digunakan untuk menunjukan kontribusi parameter kinematika tubuh setiap tahapan squat jump dan kontribusi parameter kinetika tubuh terhadap tinggi squat jump. Uji regresi linier berganda dilakukan menggunakan SPSS 17.0.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 12 mahasiswa yang berpartisipasi dalam penelitian ini mencapai ketinggian 0.45 – 0.52 m (rata-rata 0.48 ± 0.02 m). Jump tertinggi adalah 0.52 m yang dilakukan oleh sampel 4. Ketinggian kedua adalah 0.49 m yang dilakukan oleh sampel 3 dan sampel 9. Ketinggian ketiga adalah 0.48 m yang dilakukan oleh sampel 2, 5, 10, 11, dan 12. Ketinggian keempat adalah 0.46 yang dilakukan oleh sampel 6 dan 7. Selanjutnya jump terendah adalah 0.45 m yang dilakukan oleh sampel 1 dan 8. Parameter kinematik tahapan jump start dan take off tidak berkontribusi pada variasi ketinggian squat jump (p = 0.636 untuk jump start dan p = 0.584 untuk take off). Sedangkan parameter kinematik tahapan top of jump dan parameter kinetik (power, usaha, dan gaya) memberikan kontribusi pada variasi ketinggian squat jump (p = 0.000 kedua parameter). Parameter kinematik tahapan top of jump berkontribusi 99.9 % (R-square = 0.999), sedangkan parameter kinetik berkontribusi 97.7 % (R-square = 0.977).

Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa variasi ketinggian squat jump dipengaruhi oleh parameter kinematik tahapan top of jump sebesar 99.9% dan parameter kinetik (power, usaha, dan gaya) sebesar 97.7%