Penulis Utama : Aditya Alfarizi
NIM / NIP : S601902001
×

Latar Belakang: Pneumonia merupakan masalah kesehatan utama yang berhubungan dengan morbiditas dan mortalitas tinggi pada semua kelompok umur di seluruh dunia.Sepsis merupakan disfungsi organ yang mengancam jiwa akibat disregulasi respons tubuh terhadap infeksi. Sepsis berkembang dengan cepat ke tahap kritis dan kegagalan untuk mengidentifikasi dan mengobatinya akan berakibat fatal. Peningkatan tingginya prevalensi sepsis yang dilaporkan menjadikan pelaksanaan sejumlah langkah diprioritaskan pada pengobatan dan identifikasi sepsis lebih awal. Rekomendasi dari Surveilance Sepsis Campaign 2021 beberapa sistem skoring klinis telah rekomendasikan untuk membantu memprediksi pasien yang mengarah ke kondisi sepsis serta untuk menentukan kondisi pasien jatuh ke kodisi lebih buruk. Surveilance Sepsis Campaign 2021 menjelaskan bahwa saat ini belum ada gold standar untuk mendiagnosis sepsis. Beberapa alat skrining sepsis telah dikembangkan dan dievaluasi untuk penggunaannya pre-hospital dan di rumah sakit. Sistem penilaian diagnostikyang yang paling banyak digunakan diantaranya systemic inflammatory response syndrome (SIRS), national early warning score (NEWS), quick sequential organ failure assessment (qSOFA) dan sequential organ failure assessment (SOFA).

Metode: Analisis deskriptif subjek dengan uji kesesuaian skor klinis dilakukan pada pasien pneumonia dengan sepsis yang dirawat di RSUD Dr. Moewardi Surakara selama periode 1 Januari hingga 31 Desember 2022 dengan cara pengumpulan total samplingmenggunakan modalitas rekam medis. Sampel yang memenuhi kriteria inklusi akan dinilai masing-masing skor klinis yaitu NEWS, SIRS, dan qSOFA yang kemudian dinilai kesesuaiannya dengan skor SOFA sebagai gold standart sesuai sepsis-3 tahun 2016, yang kemudian skor akan dinilai terhadap mortalitas dan lama rawat pasien pneumonia dengan sepsis. Masing-masing skor akan dibandingkan mana yang lebih baik digunakan sebagai prediktor mortalitas dan lama rawat inap pasien pneumonia dengan sepsis.

Hasil:  Analisis didapatkan nilai kesesuaian antara skor NEWS dengan skor SOFAmemiliki nilai Kappa=0.726 (p=<0>Kappa=0.320 (p=<0>Kappa =0.222 (p=<0 r=0.482 (p r=0.216 (p qSOFA r=0.175 xss=removed r=0.129 p=0.001) r=0.000-0.199), r=0.017 p=0.672) r=0.029 p=0.479)>

Simpulan: Skor NEWS memiliki nilai kesesuaian paling baik dengan skor SOFA dan skor NEWS memiliki nilai paling baik dalam memprediksi mortalitas dan lama rawat pasien pneumonia dengan sepsis, sedangkan skor SIRS dan qSOFA memiliki nilai kurang baik dalam mempediksi mortalitas dan lama rawat pasien pneumonia dengan sepsis.

Kata Kunci: Pneumonia, sepsis, NEWS, SIRS, qSOFA, SOFA, mortalitas, lama rawatinap.

×
Penulis Utama : Aditya Alfarizi
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : S601902001
Tahun : 2023
Judul : Perbandingan skor NEWS, SIRS dan qSOFA sebagai prediktor mortalitas dan lama rawat inap pasien pneumonia dengan sepsis
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fak. Kedokteran - 2023
Program Studi : PPDS Pulmonologi
Kolasi :
Sumber :
Kata Kunci : Pneumonia, sepsis, news, sirs, sofa, qsofa
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Jatu Aphridasari, dr., Sp.P(K), FISR.
Penguji : 1. Prof. Dr. dr. Reviono, Sp.P(K), FISR
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Kedokteran
×
Halaman Awal : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Halaman Cover : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB I : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB II : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB III : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB IV : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB V : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB Tambahan : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Daftar Pustaka : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Lampiran : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.