×
Komunikasi dibutuhkan oleh manusia sebagai mahkluk sosial. Dalam setiap aspek kehidupan manusia, selalu hadir komunikasi termasuk dalam komunikasi bidang kesehatan. Komunikasi dalam bidang kesehatan oleh tenaga kesehatan untuk membantu penyembuhan dikenal dengan komunikasi terapeutik. Dalam dunia kesehatan, komunikasi ini berlaku dalam segala bidang kesehatan termasuk dalam merawat Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Komunikasi tersebut saat ini harus berdampingan pelaksanaanya dengan adanya pandemi Covid-19.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan komunikasi terapeutik dalam masa pandemi Covid-19 oleh para tenaga kesehatan dalam usaha perawatan dan penyembuhan ODGJ, serta untuk mengetahui hambatan dan solusi yang diterapkan di Griya PMI Peduli Surakarta. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data observasi dan wawancara mendalam. Informan penelitian dipilih berdasarkan teknik purposive sampling. Teknik analisis data menggunakan metode Miles dan Huberman, sedangkan untuk validitas datanya menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi metode.
Hasil yang diperoleh adalah komunikasi terapeutik yang berlangsung selama pandemi Covid-19 di Griya PMI Peduli antara tenaga kesehatan dan ODGJ ini terdiri dari fase pra interaksi, orientasi, kerja dan terminasi yang seluruhnya menerapkan protokol kesehatan. Hambatan yang terjadi selama proses komunikasi ini adalah terdapatnya protokol jaga jarak, penggunaan masker, hambatan psikologis dan hambatan fisik gangguan pendengaran. Untuk memperlancar komunikasi sekaligus mengatasi hambatan, tenaga kesehatan menggunakan teknik komunikasi berupa menganggap pasien sebagai keluarga atau teman, menggunakan bahasa yang mudah dimengerti, memperhatikan nada bicara, menggunakan isyarat tindakan (gerakan sentuhan, dan sikap tubuh), memperhatikan kontak mata, dan memberikan humor.
Kata kunci: Komunikasi Terapeutik, ODGJ, Pandemi Covid-19