Latar belakang: Lebih dari 50% pasien dengan skizofrenia mengalami setidaknya satu gejala negatif. Gejala negatif memberikan dampak yang besar pada kualitas hidup dan fungsi pasien yang buruk, keduanya menimbulkan beban yang berat terhadap pasien, keluarga, dan sistem perawatan kesehatan. Terapi gejala negatif merupakan suatu tantangan dalam pengobatan skizofrenia. Pemberian adjuvan juga dilakukan karena kurangnya efektifitas antipsikotik dalam mengurangi gejala negatif. Kadar magnesium pada pasien skizofrenia lebih rendah dan mengalami penurunan daripada orang sehat. Berdasarkan studi sebelumnya, maka magnesium dapat dijadikan sebagai pilihan terapi adjuvan untuk memperbaiki gejala negatif pada pasien skizofrenia demi membantu terjadinya perbaikan gejala.

Tujuan: Mengetahui peran magnesium sebagai terapi adjuvan dalam menurunkan gejala negatif pada pasien skizofrenia.

Metode: Penelitian mengunakan rancangan penelitian quasi experimental, pretest-posttest control group design. Pasien secara acak dimasukkan dalam kelompok intervensi dan kontrol. Kelompok intervensi diberikan adjuvan magnesium dan terapi standar sedangkan kelompok kontrol hanya terapi standar. Pada kelompok intervensi dan kontrol dilakukan pengukuran SANS pre test dan post test, untuk menilai perbaikan gejala negatif.

Hasil: Kelompok magnesium dan kontrol masing-masing sebanyak 20 subjek yang keseluruhan menyelesaikan masa intervensi selama 4 minggu. Hasil uji Paired T-Test dan Wilcoxon rank test pada kelompok magnesium menunjukkan penurunan yang signifikan pada skor SANS dengan nilai p value (p = 0,000; 95% CI: 12,683 - 23,317), skala afek (p = 0,000; 95% CI: 4,275 - 8,925), alogia (p = 0,000; 95% CI: 1,999 - 4,501), avolisi (p = 0,000; 95% CI: 1,799 - 4,101), anhedonia (p = 0,000; 95% CI: 2,850 - 5,050), dan perhatian (p = 0,001). Sedangkan pada kelompok kontrol perbedaan yang signifikan antara pre test dan post test terdapat pada skala afek (p = 0,000; 95% CI: 0,706 - 1,694) dan anhedonia (p = 0,039). Independent T-Test dan Mann Whitney test dilakukan untuk melihat perbedaan skor SANS dan kelima domainnya antara kelompok magnesium dan kontrol dengan hasil terdapat perbedaan yang signifikan diantara kedua kelompok tersebut untuk skala afek (p = 0,046; 95% CI: -9,086 -  -4,514) dan skor SANS (p = 0,000; 95% CI: -16,560 - 0,140).

Simpulan: Pemberian magnesium selama 4 minggu dapat membantu menurunkan gejala negatif pada pasien skizofrenia yang dilihat dari skor SANS.

Kata kunci: Gejala Negatif; Skizofrenia; Magnesium; SANS