Musik merupakan seni yang banyak disukai oleh semua  golongan,  tanpa  mengenal status  sosial,  pekerjaan,  usia,  dan jenis  kelamin. Koes  Plus  adalah  grup  musik  paling  legendaris  di  Indonesia yang berasal  dari  Tuban. Grup musik yang puncak popularitasnya terjadi pada dasawarsa 1970-an ini dianggap sebagai salah pelopor musik pop dan rock and roll di Indonesia. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Strategi Komunikasi KPFS, khususnya pengurus komunitas dalam mempertahankan eksistensi Musik Koes Plus di Surakarta.

Jenis  penelitian  yang  digunakan  adalah  penelitian  kualitatif. Metode  penelitian adalah deskriptif, karena hanya memaparkan gambaran fenomena yang terjadi dalam realitas komunikasi yang terjadi. Dalam penelitian ini pengurus komunitas KPFS yang dipilih sebagai informan penelitian yaitu Ketua, Pembina, Penasehat, Humas, serta Anggota Komunitas KPFS. Selain pengurus komunitas KPFS, informan penelitian ini yaitu personil band pelestari musik Koes Plus. Tehnik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan dokumentasi, sedangkan  teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan teknik  trianggulasi  sumber. Analisa data yang digunakan adalah analisa interaktif yang terdiri atas pengumpulan data, reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukkan strategi komunikasi berperan di komunitas Koes Plus Fans Surakarta (KPFS) dalam pelestarian musik Koes Plus. Dalam analisis situasi, Koes Plus adalah grub legendaris di Indonesia. Tujuan strategi komunikasi komunitas KPFS adalah melestarikan musik Koes Plus agar tetap dinikmati, didengar, dan dimainkan. Target audiens dibagi menjadi 2 kluster yaitu pihak pertama (audiens secara langsung) dan pihak kedua (audiens secara tak langsung). Bauran komunikasi diantaranya melalui tatap muka secara langsung yaitu pentas band pelestari lagu Koes Plus. Dan yang secara tidak langsung yaitu siaran seputar Koes Plus lewat radio dan live streaming melalui Youtube dan Instagram. Pesan (coding) berupa tagline, yaitu "Salam Jiwa Nusantara" yang menjadi salam kompak para anggota komunitas penggemar dan pelestari Koes Plus. Dalam hal juru bicara, AD/ART organisasi dapat diketahui bahwa komunitas KPFS memiliki struktur organisasi yang berwenang sebagai Humas. Bagian implementasi strategi, format media event yang komunitas biasa lakukan adalah dengan cara pertunjukan pentas musik oleh band pelestari musik Koes Plus. Waktu event dilaksanakan mengikuti momen tertentu. Bagian mekanisme evaluasi organisasi secara formal melalui forum Musyawarah Daerah (Musda) dan Rapat Kerja (Raker). Kegagalan strategi komunikasi yang sifatnya substansial belum pernah terjadi.