Kolera adalah penyakit infeksi usus akut yang disebabkan oleh bakteri Vibrio cholerae dan dapat menular melalui sistem pencernaan manusia. Penyebaran penyakit kolera dapat dimodelkan dengan model epidemi stokastik CTMC SIR-B. Model epidemi stokastik CTMC SIR-B membagi populasi manusia menjadi 3 kelompok, yaitu kelompok susceptible, infected, dan recovered. Kemudian, terdapat sekelompok bakteri yang menjadi media penularan suatu penyakit terhadap manusia. Model CTMC SIR-B pada penyebaran penyakit kolera mempertimbangkan parameter laju pengobatan dan laju sanitasi air. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menurunkan ulang dan menerapkan simulasi model CTMC SIR-B pada penyebaran penyakit kolera. Model tersebut berupa probabilitas transisi yang menjelaskan peluang terjadinya perubahan state karena adanya perpindahan individu antarkelompok. Simulasi dilakukan dengan menggunakan nilai parameter laju pengobatan (a) dan laju sanitasi air (w) yang bervariasi. Simulasi dilakukan sebanyak 4 kali dalam penelitian ini. Simulasi pertama menggunakan nilai a = 0,0002 dan w = 0,001. Simulasi kedua menggunakan nilai a = 0,0003 dan w = 0,0013. Simulasi ketiga menggunakan nilai a = 0,6105 dan w = 0,1280. Simulasi keempat menggunakan nilai a = 0,2048 dan w = 0,1318. Hasil penerapan simulasi model CTMC SIR-B menyatakan bahwa waktu berlangsungnya epidemi kolera akan lebih singkat jika nilai parameter laju pengobatan lebih besar daripada nilai parameter laju sanitasi air.