Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji nilai efektivitas yang diberikan oleh pelatihan screen time terhadap interaksi antara anak dan orang tua di Kampung Suronalan RW 08 Pajang, Laweyan, Surakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode quasi eksperimen. Pelaksanaan penelitian ini menggunakan satu kelompok eksperimen yaitu 21 anak berusia 0-5 tahun beserta orang tuanya. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner yang diisi oleh orang tua sebanyak dua kali, yaitu sebelum dan sesudah diberikan pelatihan screen time. Pelatihan screen time diberikan kepada orang tua sebanyak 6 sesi pertemuan dengan alokasi waktu 60 menit per sesi. Teknik validitas data menggunakan validitas isi, sedangkan reliabilitas menggunakan rumus alpha cronbach. Analisis data menggunakan analisis statistik parametrik. Uji hipotesis pada penelitian ini menggunakan uji paired sample t-test, sedangkan untuk mengetahui sumbangan efektivitas menggunakan rumus N Gain. Prosedur penelitian dilaksanakan secara sistematis mulai dari persiapan penelitian, pelaksanaan penelitian, analisis data hingga penyajian laporan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan screen time mampu meningkatkan interaksi anak dan orang tua. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan yang signifikan pada hasil pre test dan post test tingkat interaksi anak dan orang tua. Sumbangan efektivitas yang diberikan pelatihan screen time terhadap interaksi anak dan orang tua sebesar 45,5%. Simpulan dari penelitian ini adalah pelatihan screen time kurang efektif untuk meningkatkan interaksi anak dan orang tua di Kampung Suronalan RW 08 Pajang, Laweyan, Surakarta.

Kata Kunci: pelatihan screen time, interaksi anak dan orang tua.