Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran daring berbasis social media di Kelas IV SD Negeri 2 Ampel Boyolali. 2) menganalisis kendala pada pembelajaran daring berbasis social media di Kelas IV SD Negeri 2 Ampel Boyolali. 3) mendeskripsikan solusi untuk mengatasi kesulitan dalam pembelajaran daring berbasis social media di Kelas IV SD Negeri 2 Ampel Boyolali.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Lokasi penelitian adalah SD Negeri Ampel 2 Boyolali. Waktu pelaksanaan penelitian ini dalam rentang waktu 13 bulan terhitung mulai Maret 2020 hingga April 2021. Sumber data penelitian ini adalah wawancara langsung dengan informasi yang dapat mendukung penelitian ini yaitu kepala sekolah, guru. Teknik data dalam penelitian ini menggunakan wawancara mendalam, angket, dan observasi. Keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi sumber dan teknik. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan model interaktif (Interactive Model of Analysis) miles dan Huberman.
Hasil penelitian disimpulkan bahwa: 1) pelaksanaan pembelajaran daring berbasis social media di SD Negeri 2 Ampel Boyolali pada aspek guru dan siswa yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi termasuk dalam kategori baik. Hal ini terlihat dari aspek guru mampu membuat materi pembelajaran daring yang didukung dengan kompetensi penunjang serta pemahaman pembelajaran daring yang baik, 2) kendala yang dihadapi oleh guru dalam pembelajaran daring berbasis social media adalah tidak adanya aplikasi atau website baku yang dapat dijadikan acuan Pembelajaran daring, kurangnya pemahaman guru bagaimana cara mengelola pembelajaran daring oleh sebab itu ada bebarapa guru yang kesulitan dalam menggunakan Pembelajaran daring. Dari segi siswa kendala yang dialami yaitu persebaran gadget yang tidak merata dengan kata lain masih ada siswa yang tidak memiliki gadget untuk menunjang Pembelajaran daring, 3) solusi untuk kendala dalam pelaksanaan pembelajaran daring bagi guru yaitu dengan meningkatkan kemampuan dalam menguasai gadget dan pembelajaran daring agar nantinya dapat menunjang dalam pelaksanaan pembelajaran daring berbasis social media. Pemberikan motivasi yang tinggi bagi guru dan juga siswa juga penting dalam hal penguasaan IPTEK agar dapat mengatasi masalah-masalah yang timbul ketika pembelajaran daring berlangsung.

Kata kunci: Pembelajaran daring, Social Media, Sekolah Dasar